SULTENG RAYA – Demi mendukung program Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk memerangi darurat narkoba di wilayah Kabupaten Morowali, PT Baoshuo Taman Industry Investment Group (BTIIG) atau Huabao Indonesia berkomitmen penuh untuk turut memerangi narkoba di lingkungan indsutri.
Manajemen PT BTIIG membentuk Satgas Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), beberapa waktu lalu.
External Relations Manager Indonesia Huabao Industrial Park, Cipto Rustianto, mengatakan, dengan terbentuknya Satgas P4GN itu, pihaknya berharap bisa meningkatkan kesadaran para karyawan akan bahaya narkoba.
“Jadi sedini mungkin kita bisa mencegah karyawan kita agar tidak terjerumus di sini, karena sudah banyak contoh-contoh negative. Selain itu juga produktifitas karyawan juga akan terpengaruh, sehingga narkoba perlu di perangi bersama, olehnya itu perlu di perangi karena ini menjadi tanggungjawab bersama untuk memberantasnya,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Sulteng Raya, Sabtu (20/4/2024).
Hal senada juga dikatakan HRD Manager Huabao Indonesia, Catur Caesaria Hadi Nugraha. Menurutnya, tindakan-tindakan pencegahan terus dilakukan manajemen, salah satunya melalui proses penerimaan karyawan dengan mewajibkan melampirkan surat keterangan bebas narkoba dari BNN.
“Hal ini merupakan tindakan prepentif untuk menyelamatkan diri sendiri, teman, sanak saudara hingga keluarga. Dengan di bentuknya Satgas ini, kami berharap tindakan pencegahan bisa terus di lakukan, mengingat wilayah Sulawesi Tengah dari tahun ketahun sudah termasuk wilayah darurat narkoba,” tuturnya.
Berdasarkan data BNN Sulteng yang dirilis media lokal setempat, mencatat, telah menangani 28 kasus narkoba di 2023, dan kasus terbanyak terjadi di Kota Palu dan Kabupaten Morowali.
Pengungkapan kasus narkoba terjadi peningkatan selama 2023. Di 2022, jumlah kasus sebanyak 26, sementara tahun ini sebanyak 28 kasus dengan barang bukti narkoba jenis sabu 1.774 gram dan ganja 10.571 gram. Pengungkapan kasus narkoba terbanyak di Kota Palu, Kabupaten Morowali, Kabupaten Toli-Toli, dan Donggala. */RHT