SULTENG RAYA – Untuk menekan resiko stunting, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Banggai bersama Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Banggai, memberikan penyuluhan dan edukasi kepada kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) mawar Desa Bubung, Kecamatan Luwuk Selatan, Kabupaten Banggai, Jumat (1/8/2023).
Dalam sambutannya, Plt. Kepala Dinas P2KBP3A Banggai, Nurdjalal mengatakan, untuk menekan risiko stunting, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) telah mengampanyekan pentingnya pemberian protein hewani kepada anak utamanya anak usia di bawah 2 tahun. “Selain ikan, orang tua juga dapat memberikan asupan protein berupa telur ayam kepada anak-anak,” kata Nurdjalal.
Menurut Nurdjalal, mengonsumsi telur ayam setiap hari minimal satu butir sangat membantu untuk anak-anak dan tetap berkonsultasi dengan pihak dokter yang ada di posyandu. “Masih terdapat 18 anak berisiko stunting di Desa Bubung, jadi pihak TP-PKK yang ada di Desa dan Kelurahan berperan aktif memantau perkembangan anak dan ibu hamil, terutama dalam pemberian asupan gizi di keluarga,” pesannya.
Sementara, Ketua TP PKK Banggai Syamsuarni Amirudin mengatakan, ibu-ibu rutin membawa anaknya ke posyandu dengan begitu tumbuh kembangnya anak tersebut dapat terus terpantau, begitu juga dengan ibu hamil. “Jadi tujuan kegiatan ini, untuk memonitoring perkembangan anak, jangan sampai ada yang terdeteksi berisiko stunting,” kata Syamsuarni.
Ia juga mengingatkan, kepada warga agar bantuan yang diberikan oleh pemerintah dapat dimanfaatkan secara tepat, bukan dialihkan pada hal-hal yang tidak sesuai dengan peruntukannya. Selanjutnya, Ketua TP-PKK memberikan bantuan kepada BKB kit stunting berupa alat bantu tumbuh kembang anak seperti kalender pengasuhan 1.000 HPK, alat permainan edukatif dan media penyuluhan bagi orang tua. */MAN