SULTENG RAYA – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palu mencatat, inflasi year on year (yoy) Kota Palu pada Agustus 2023 sebesar 2,40 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) yakni 117,35.

Kepala BPS Kota Palu, G A Nasser, mengatakan, seperti sebelumnya terjadi inflasi karena adanya kenaikan harga ditunjukan naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran.

“Indeks kelompok pengeluaran, yakni kelompok makanan, minuman dan tembakau 2,78 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga 1,39 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 1,90 persen, kelompok kesehatan 1,10 persen, kelompok transportasi 6,84 perseb,” sebutnya, Ahad (3/9/2023).

Lanjut, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 2,04 persen, kelompok pendidikan 1,04 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran 2,08 persen, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 1,95 persen.

“Terjadi, penurunan indeks harga pada kelompok pakaian dan alas kaki 0,23 persen, serta kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,67 persen,” ucapnya.

Bukanya hanya itu, Nasser, menyebutkan ada 10 komoditas andil inflasi YoY pada Agustus 2023, antara lain beras 0,86 persen, bensin 0,77 persen, rokok kretek filter 0,24 persen, tukang bukan mandor 0,19 persen, ikan cakalang atau ikan sisik 0,16 persen, rokok putih 0,13 persen, kontrak rumah 0,13 persen, tarif parkir 0,10 persen, angkutan antar kota 0,09 persen dan buku tulis bergaris 0,08 persen.

Sementara, 10 komoditas andil negatif inflasi YoY, yakni ikan selar atau tude 0,37 persen, bawang merah 0,19 persen, angkutan udara 0,19 persen, cabai rawit 0,15 persen, minyak goreng 0,14 persen, ikan layang atau ikan benggol 0,12 persen, pepaya 0,08 persen, bioskop 0,05 persen, bahan bakar rumah tangga 0,05 persen dan telepon seluler 0,05 persen.

Sebagai informasi tambahan, untuk tingkat inflasi month on month (mom) Agustus 2023 sebesar 0,13 persen dan tingkat inflasi year to date (ytd) agustus 2023 sebesar 1,36 persen.ULU