SULTENG RAYA – Kantor OJK Provinsi Sulawesi Tengah (KOJK Sulteng) menilai kondisi Industri Jasa Keuangan di Sulawesi Tengah pada posisi Triwulan II 2023 tetap stabil dengan mencatatkan pertumbuhan positif, fungsi intermediasi yang baik dengan tingkat risiko yang terjaga.
Pada periode Triwulan II 2023 secara yoy indikator perbankan yaitu aset, dan kredit masing-masing tumbuh sebesar 7,62 persen dan 8,77 persen dengan kualitas nonperforming loan yang tetap terjaga di angka 1,82 persen dan Loan to Deposit Ratio di angka 137,73 persen.
“Meskipun terjadi penurunan dalam pertumbuhan dana pihak ketiga dibanding posisi Desember 2022, secara yoy masih terdapat pertumbuhan sebesar 4,15 persen,” kata Kepala KOJK Sulteng, Triyono Raharjo, dalam keterangan tertulis yang diterima Sulteng Raya, Senin (14/8/2023).
Kata dia, terdapat penurunan pada DPK perbankan syariah di Sulawesi Tengah dimana secara yoy DPK perbankan syariah turun 2,47 persen. Namun demikian, untuk pertumbuhan aset dan pembiayaan syariah masih menunjukkan tren positif dengan pertumbuhan sebesar 3,03 persen dan 10,78 persen.
“Melihat pertumbuhan pembiayaan syariah yang mencapai double digit, KOJK Sulteng juga terus mendorong masyarakat untuk tidak hanya memanfaatkan pembiayaan syariah namun juga memanfaatkan produk simpanan bank syariah,” katanya.
Komitmen perbankan untuk terus mendorong UMKM diwujudkan dalam pertumbuhan penyaluran kredit kepada UMKM sebeasr 1,39 persen yoy dengan kualitas NPL yang masih terjaga di bawah threshold 5 persen.
Sementara itu, perkembangan industri keuangan non bank (IKNB) di Sulawesi Tengah posisi Triwulan II 2023 juga menunjukkan kinerja positif. Kinerja Perusahaan Pembiayaan di Sulawesi Tengah tumbuh positif dengan penyaluran pembiayaan sebesar Rp5,88 triliun meningkat 19,15 persen yoy dengan Non-Performing Financing yang masih terjaga di angka 2,44 persen.
Dari sisi pembiayaan peer-to-peer lending, outstanding pinjaman tercatat sebesar Rp263,78 miliar meningkat 37,56 persen yoy dengan jumlah rekening penerima aktif sebanyak 106.772 rekening dengan TWP 90 berada pada angka 1,92 persen. Sektor dana pensiun juga menunjukan pertumbuhan positif, tercermin dari total aset tumbuh 11,55 persen yoy menjadi Rp95,66 miliar dan total investasi meningkat 11.96 persen yoy menjadi Rp93,88 miliar.
Di sektor Pasar Modal pertumbuhan investor di Sulawesi Tengah juga terus meningkat, tercatat pada Triwulan II 2023 ini terdapat 80.253 rekening investasi dengan share terbesar masih didominasi rekening reksadana sebanyak 57.949 atau 72,21 persen.RHT