SULTENG RAYA – Otoritas Jasa Keuangan Sulawesi Tengah (KOJK Sulteng) mencatat, penyaluran kredit UMKM dari perbankan mencapai Rp15,59 triliun per Februari 2024.

“Besaran itu secara persentase tumbuh 14,42 year on year (yoy) atau terhadap Februari 2023 dengan kualitas non-performing loan (NPL) yang masih terjaga sebesar 3,18 persen atau masih di bawah threshold lima persen,” kata Kepala KOJK Sulteng, Triyono Raharjo, Rabu (1/5/2024).

Sementara itu, untuk indikator perbankan yang lain, per Februari 2024, seluruh indikator perbankan mengalami pertumbuhan positif secara yoy dengan posisi aset perbankan tercatat sebesar Rp65,68 triliun atau 10,44 persen yoy, penyaluran kredit sebesar Rp50,30 triliun atau 13,24 persen yoy, dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp32,64 triliun atau 7,16 persen yoy.

Kinerja intermediasi perbankan terjaga pada level yang tinggi dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) 152,87 persen dan tingkat rasio kredit bermasalah terkendali pada level aman dengan NPL 1,78 persen.

Selanjutnya, kinerja perbankan syariah juga mengalami peningkatan, nilai aset tercatat sebesar Rp2,95 triliun atau 15,23 persen yoy, pembiayaan syariah masih menunjukkan tren positif tumbuh sebesar 15,65 persen yoy menjadi Rp2,66 triliun dan penghimpunan DPK tumbuh sebesar 18,06 persen yoy menjadi Rp1,83 triliun.

INDIKATOR IJK LAIN SAMA BAGUSNYA

Sementara itu, kondisi Industri Jasa Keuangan (IJK) lain, tetap terjaga stabil dengan kinerja yang positif, likuiditas yang memadai dan profil risiko yang terjaga.

Perkembangan industri industri keuangan non-bank (INKB) dan pasar modal pada Februari 2024 tumbuh positif seiring kegiatan edukasi dan inklusi keuangan serta pelindungan konsumen yang dilakukan secara berkelanjutan.

Perkembangan IKNB posisi Februari 2024 menunjukkan kinerja positif. Kinerja Perusahaan Pembiayaan tumbuh positif dengan penyaluran pembiayaan sebesar Rp6,35 triliun meningkat 13,68 persen yoy dengan Non-Performing Financing terjaga 2,05 persen.

Dari sisi pembiayaan peer-to-peer lending, outstanding pinjaman tercatat sebesar Rp331,79 miliar meningkat 30,59 persen yoy dengan jumlah rekening penerima aktif sebanyak 101.867 rekening dengan tingkat wanprestasi (TWP) 90 berada pada angka 1,75 persen.

Sektor dana pensiun juga menunjukan pertumbuhan positif, tercermin dari total aset tumbuh 8,05 persen yoy menjadi Rp99,91 miliar dan total investasi meningkat 8,75 persen menjadi Rp97,95 miliar.

Di sektor pasar modal, pertumbuhan investor juga terus meningkat, tercatat pada Februari 2024 terdapat 107.215 rekening investasi dengan pertumbuhan yoy mencapai 48,05 persen. Adapun untuk share, terbesar masih didominasi rekening reksadana sebanyak 80.359 atau 74,95 persen dari keseluruhan rekening investasi di Sulteng.

EDUKASI DAN PELINDUNGAN KONSUMEN

Kemudian, sebagai perwujudan komitmen peningkatan literasi keuangan, KOJK Sulteng senantiasa melaksanakan kegiatan edukasi keuangan secara rutin, dimana sejak awal tahun 2024 ini, KOJK Sulteng telah melaksanakan 19 kegiatan edukasi dengan peserta kurang lebih sebanyak 1.327 orang yang terdiri dari berbagai kalangan mulai dari petani, nelayan, ibu rumah tangga, hingga pelajar.

Dari sisi layanan konsumen, Pada Maret 2024, kata Triyono, pihaknya menerima 207 layanan konsumen yang terdiri dari 29 layanan pengaduan, 172 pemberian informasi, dan 6 penerimaan informasi.

Dari total layanan konsumen tersebut sebanyak 106 layanan terkait perbankan, 79 layanan terkait perusahaan pembiayaan, 8 layanan terkait asuransi, 2 layanan terkait pergadaian, 3 layanan terkait fintech, dan 9 layanan terkait dengan lembaga jasa keuangan yang tidak berada di bawah pengaturan dan pengawasan OJK. Selain itu, KOJK Sulteng juga melayani permohonan Informasi Debitur melalui SLIK sebanyak 1.800 permohonan.

“OJK terus mengimbau kepada masyarakat agar jangan pernah tergiur dengan tawaran pekerjaan paruh waktu, penawaran pinjaman dari pinjaman online ilegal maupun investasi yang tidak logis, selalu cek legalitas entitas yang menyampaikan penawaran tersebut,” tutupnya.

Adapun layanan konsumen OJK yakni melalui telepon: 157, whatsapp: 081-157-157-157 atau email: konsumen@ojk.go.id. OJK juga telah meluncurkan Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) yang dapat diakses melalui tautan www.kontak157.ojk.go.id. RHT