SULTENG RAYA — Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tengah mencatat, pada September 2024 inflasi year on year (yoy) Sulteng sebesar 2,15 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,82.
Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Toli-Toli sebesar 3,30 persen dengan IHK sebesar 111,14 dan terendah terjadi di Kabupaten Morowali sebesar 1,00 persen dengan IHK sebesar 105,80.
Inflasi yoy terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sejumlah indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,78 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,06 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,50 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,04 persen; kelompok transportasi sebesar 0,78 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,50 persen; kelompok pendidikan sebesar 4,39 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 3,17 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 6,22 persen.
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,23 persen; dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,12 persen.
Tingkat inflasi month to month (mtm) dan tingkat inflasi year to date (ytd) Sulteng pada September 2024 masing-masing sebesar 0,07 persen dan 0,96 persen. RHT