SULTENG RAYA – Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menyelenggarakan kegiatan bertajuk ‘What’s Up’. Acara itu, digelar sebagai upaya peningkatan kapasitas dan
kompetensi insan humasnya.
Kepala Biro Humas, Hukum dan Kerja Sama Kemenkumham, Hantor Situmorang
menyampaikan, kegiatan ini tak hanya membawa praktisi kehumasan Kemenkumham belajar cara menyampaikan pesan kepada publik secara efektif dan efisien. Lebih dari itu, kegiatan ini juga menawarkan cara mengelola hubungan dengan media,
membangun branding, serta bagaimana menghadapi situasi krisis. Khususnya di era digital yang menuntut kita untuk selalu belajar dan mengikuti perubahan.
“Di era digital ini, para pranata humas memerlukan pemahaman dan keterampilan kehumasan yang memadai. Agar proses komunikasi publik bisa berjalan searah dengan kebutuhan, juga
ekspektasi publik yang kian berkembang,” kata Hantor, Selasa (27/02/2024) siang.
“Kehadiran teknologi informasi dan media digital, jika melalui pemahaman dan juga penerapan strategi yang tepat, akan menjadi instrumen yang ampuh dalam penciptaan dan pengelolaan reputasi organisasi yang positif,” tambah Hantor di Double Tree by Hilton Hotel, Cikini, Jakarta.
Dikatakannya, What’s Up yang merupakan akronim dari ‘Waktunya Humas Meet Up’ merupakan kegiatan koordinasi dan penguatan kehumasan Kemenkumham yang melibatkan pranata humas dan pemangku kehumasan unit utama maupun kantor wilayah.
Diketahui, kegiatan itu diselenggarakan selama empat hari sejak Selasa 27 Februari 2024 hingga Jumat 1 Maret 2024. Forum itu, juga menghadirkan sejumlah pembicara andal seperti Hermawan Kartajaya yang akan mengupas membangun citra positif dari humas pemerintah, Tenaga Ahli Utama Kantor
Staf Presiden Widiarsi Agustina yang akan memberikan materi cara membuat strategi
kehumasan pemerintah dan public figure Melanie Putria dengan materi public speakingnya.
Kemudian, masih ada Arianne Santoso dari Google Indonesia, Niko Atmadja dari Meta
Indonesia, Rofi Uddarojat dari TikTok Indonesia, serta perwakilan pembicara dari Dewan Pers, Pertamina, GoTo, Telkomsel dan praktisi media.*/YAT