SULTENG RAYA – Rektor Universitas Tadulako (Untad) Prof. Dr. Ir. Amar, ST.,MT melepas sebanyak 517 mahasiswa yang lolos pada Program Kampus Mengajar (KM)Angkatan 7, di Auditorium Untad, Sabtu (17/2/2024).
471 diantaranya atau sekitar 92 persen adalah Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Adapun kuota penerimaan MBKM tahun ini mengalami peningkatan dibanding Tahun 2023 sebanyak 421 ribu, menjadi 675 ribu di Tahun 2024, KM 7 adalah salah satu sub-program dari MBKM.
Hadir di kegiatan itu, selain Rektor juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Palu, Hardi, S.Pd. M.Pd, dan Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sulawesi Tengah Sinar Alam, S.Pd., M.Pd.
ProfAmar dalam sambutannya menegaskan bahwa Kampus Mengajar memiliki tujuan utama, yaitu sebagai kanal untuk pengembangan kemitraan yang bisa disandingkan bersama guru.
Selain itu, mahasiswa yang mengikuti program-program MBKM mendapat peningkatan skill berdasarkan pengalamannya disana, serta apresiasi luar biasa dari instansi terkait.
Menurutnya, Pendidikan dunia modern membutuhkan soft skill yang lebih besar dibandingkan dengan hard skill.
“Kemampuan soft skill ini termasuk kemampuan mental yang kita kelola, dan inilah yang didapatkan ketika kita di lapangan,”sebutnya.
Sementara itu, Kepala Pusat MBKM Untad, Prof. Drs. Anang WM Diah, M.Si., Ph.D menambahkan bahwa program-program dari MBKM memiliki dampak yang signifikan terhadap perkembangan mahasiswa. “Jangan ragu-ragu ikut MBKM, karena 87 persen aktivitas MBKM itu mempercepat masa studi,”sebutnya
Hal ini diperoleh berdasarkan survei terhadap 97 responden mahasiswa yang telah mengikuti program MBKM. Dengan hasil, responden mendapatkan peningkatan hard skill dan soft skill setelah mengikuti program ini, dan kemungkinan mereka mendapat pekerjaan menjadi lebih tinggi.
Prof Anang menambahkan, berdasarkan Global Talent Competitiveness Indexyang dirilis INSEAD, Indonesia naik 14 peringkat ke posisi 75 dari 113 negara untuk periode 2019-2023. Selain itu Indonesia juga menempati posisi ke 61 dalam Global Innovation Index2023.MG1
