SULTENG RAYA – Menindaklanjuti kerja sama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan Yayasan Bakti Sepak Bola di bawah naungan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) melakukan kegiatan edukasi dan literasi di kalangan pemain dan komunitas sepak bola di Indonesia, khususnya kepada Tim Nasional (Timnas) U-20.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian Sekolah Pasar Modal (SPM) untuk Negeri yang diselenggarakan di Main Hall BEI, Jakarta, Jumat (2/2/2024).

Direktur BEI, Jeffrey Hendrik, mengatakan, kerja sama itu menjadi komitmen nyata memajukan sepak bola Indonesia dengan menyediakan pemahaman tentang investasi, perencanaan keuangan, dan pentingnya persiapan masa pensiun bagi para atlet.

Para atlet, kata dia, akan dikenalkan instrumen investasi di Pasar Modal, dan bagaimana berinvestasi sejak dini untuk masa depan yang lebih cerah, serta mekanisme transaksi perdagangan saham kepada atlet, pelatih, manajemen klub, serta pihak-pihak terkait dalam ekosistem sepak bola.

“Kami berharap apa yang kami sampaikan hari ini tentang perencanaan dan pengelolaan investasi di pasar modal dapat dimengerti dan diterima dengan baik,” katanya.

Dalam giat itu, turut dihadiri Sekretaris Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia selaku perwakilan dari PSSI, Susyanto, Direktur Retail & Information Technology PT BRI Danareksa Sekuritas, Fifi Virgantara, dan Pembina Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia, Ardan Adiperdana.

Selain itu, kegiatan juga memperkenalkan aplikasi informasi data pasar modal bernama IDX Mobile sekaligus memfasilitasi kepemilikan rekening efek kepada seluruh pemain Timnas U-20 dengan menggandeng anggota Bursa BRI Danareksa Sekuritas yang memberikan dukungannya dalam bentuk Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) untuk setiap peserta.

“BEI senantiasa bersinergi sekaligus terbuka kepada seluruh pihak dalam melakukan edukasi sebagai upaya peningkatan literasi keuangan dan pasar modal di Indonesia,” tutupnya. RHT