Selain itu, pembangunan external road(93 persen) digarap, untuk membuka akses menghubungkan Pelabuhan dan juga berbagai fasilitas pendukung lainnya.
Pembangunan pusat persemaian atau nurseryjuga terus didorong, hingga Mei 2025, pembangunannya mencapai 78,38 persen. Nursery ini, tidak hanya menjadi tempat tumbuh ribuan bibit pohon, tapi juga pusat pengetahuan ekologis yang menopang keberlangsungan reklamasi lahan pasca-tambang.
Dari persemaian inilah, PT Vale memulai perjalanan menuju lanskap yang lebih hijau, lestari, dan penuh kehidupan. Karena bagi PT Vale, menambang dan menjaga alam adalah hal yang seiring.
“PT Vale dengan bangga menyampaikan bahwa IGP Morowali telah memasuki babak baru dengan first cutting,sebuah Langkah penting yang menandai dimulainya fase operasional pertambangan. Kami memulai lebih cepat sembari menyelesaikan tahapan konstruksi. First cutting bukan sekadar simbolis, ini adalah tonggak bersejarah yang menunjukkan kesiapan kami untuk beroperasi secara penuh setelah melalui persiapan teknis dan koordinasi yang matang. Tahapan operasional mencakup proses penambangan, pengangkutan metrial hingga pengelolaan sumber daya secara berkelanjutan, semuanya mengedepankan prinsip keselamatan, efisiensi, dan kepedulian terhadap lingkungan,” sebut dalam video itu.
Selanjutnya, dua infrastruktur strategis, overpassprovinsi hampir rampung dengan progras mencapai 94 persen, dan overpass tunnelmencapai 36 persen yang berlokasi di Desa One Pute Jaya. Overpassini akan menjadi penghubung vital bagi kelancaran operasional, mobilisasi masyarakat, dan logistik. Infrastruktur ini menjadi fondasi penting menegaskan komitmen PT Vale dalam menciptakan operasional yang aman, modern, dan berkelanjutan.
Salah satu fasilitas utama yang sedang dibangun adalah workshop office compound(WOC). Hingga Mei 2025, progresnya mencapai 52,72 persen. WOC dirancang sebagai pusat kegiatan operasional yang terintegrasi, disiapkan untuk dukungan teknis perawatan, perbaikan alat berat, kendaraan operational, dan peralatan penunjang proyek.
