Richard menjelasakan, kegiatan rembuk tersebut bertujuan untuk menyusun rencana intervensi terintegrasi, mendeklarasikan komitmen pemerintah daerah, serta memperkuat sinergi lintas sektor yang hasilnya akan menjadi dasar integrasi program dalam RKPD dan Renja OPD guna mempercepat penurunan stunting di Kabupaten Parmout.
“Seluruh hasil dan komitmen yang disepakati dalam rembuk ini akan segera ditindaklanjuti melalui program intervensi yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing sektor. Pemerintah daerah juga akan terus melakukan monitoring dan evaluasi untuk memastikan pelaksanaan berjalan sesuai rencana,” jelasnya.
Richard berharap angka stunting di Kabupaten Parmout dapat terus menurun sehingga generasi mendatang dapat tumbuh sehat dan berkualitas.
Kegiatan rembuk itu juga dihadiri oleh Ketua dan anggota DPRD Parmout, perwakilan Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah, kepala OPD, camat, kepala puskesmas serta pemangku kepentingan lainnya. */AJI