SULTENG RAYA – Sebanyak 2.119 sekolah atau 44 Persen sekolah di Sulteng belum memiliki perpustakaan. Hal itu ditegaskan oleh kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulteng, I Nyoman Sriadijaya, MM saat membuka kegiatan Workshop akreditasi perpustakaan, Kamis (8/8/2024).
Kegiatan yang dipusatkan di Ruang Pogombo Kantor Gubernur Sulteng tersebut, menghadirkan dua Narasumber yaitu Ketua Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI ) Sulteng, H. Saharuddin Lurang, S.Sos. M.Si dan Pustakawan Madya UIN Datokarama Palu, Abu Bakri, S.Sos,. MM.
Kegiatan itu juga diikuti sekitar 35 Perpustakaan sekolah se Sulteng, masing-masing perpustakaan sekolah mengutus dua orang peserta, yang terdiri atas Kepala Perpustakaan sekolah dan Pengelola Perpustakaan sekolah.
Menurut Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulteng, I Nyoman Sriadijaya, MM bahwa workshop digelar dalam rangka menuju Pengelolaan Perpustakaan, sesuai dengan Standar Nasional Perpustakaan (SNP) dan mendorong sekolah untuk mendirikan perpustakaan dan mengikutsertakannya untuk diakreditasi sesuai standar nasional.
Dia mengatakan, bahwa perpustakaan sekolah merupakan salah satu sarana penting dalam proses pembelajaran. Peran perpustakaan sekolah sangatlah vital.
“Perpustakaan sekolah, bukan hanya tempat menyimpan buku, tetapi juga sebagai pusat sumber belajar yang menyediakan informasi dan pengetahuan bagi siswa dan guru,” jelasnya.
Makanya, kata I Nyoman, peran Dinas Perpustakaan dan Kearsipan penting memastikan agar perpustakaan sekolah berfungsi optimal dan memenuhi standar nasional perpustakaan.
“Salah satu cara untuk memastikan kualitas perpustakaan sekolah adalah melalui proses akreditasi,” jelasnya.
I Nyoman juga mengungkapkan bahwa saat ini, di Sulteng baru sekitar 56 persen sekolah yang memiliki perpustakaan. Dan dari angka itu, yang terakreditasi baru 0,8 persen.
“Angka ini sangatlah kecil, sehingga perlu didorong agar sekolah memiliki perpustakaan dan perpustakaannya terakreditasi,” jelasnya.
Berdasarkan data di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulteng, hanya sekitar 2.702 sekolah se Sulteng, baik Tingkat SD sederajat, SMP sederajat, dan SMA/SMK sederajat, Baik negeri maupun swasta yang telah memiliki perpustakaan. Dari angka itu, hanya 21 Perpustakaan sekolah yang tercatat telah terakreditasi.
Sementara jumlah sekolah di Sulteng menurut Kadis I Nyoman, sebanyak 4.821 sekolah di semua tingkatan.
“Di sinilah kita perlu untuk terus bekerja sama dalam upaya meningkatkan kualitas perpustakaan sekolah,” pungkasnya. FER.