SULTENG RAYA – Dalam rangka membangun sinergitas, memperkuat tata kelola perikanan, Kepala Dinas kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulteng, Moh. Arif Latjuba berkesempatan menghadiri Pertemuan Pause and Reflect dan Penyusunan Annual Workplan and Budget (AWPB) tahun ke-3 (1 Oktober 2024 sampai dengan 30 September 2025) di Kalimantan Barat, 29 Juli-2 Agustus 2024.
Kegiatan itu merupakan rangkaian kegiatan program Pengelolaan Perikanan Kolaboratif atau Bersama Kelola Perikanan (USAID Ber-IKAN) yang dilaksanakan selama lima tahun di delapan provinsi di Indonesia.
Kegiatan dilaksanakan melalui kontrak di bawah Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) yang akan memperkuat kemandirian pemangku kepentingan sektor swasta dan publik Indonesia untuk mengembangkan, melaksanakan, dan mempertahankan strategi pengelolaan perikanan kolaboratif dengan mendukung Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan pengelolaan perikanan yang berkelanjutan dan adil.
Dengan fokus pada koordinasi dan kemitraan multipihak, USAID Ber-IKAN menggunakan pendekatan berbasis pasar untuk memperkuat pengelolaan perikanan lokal. Kemitraan antara aktor publik, swasta, dan masyarakat di tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten di setiap Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPPNRI) akan memberi insentif pada penerapan, pemantauan, dan penegakan mekanisme kepatuhan.
Kemitraan juga akan membuka investasi dan sumber daya swasta yang memperluas akses pasar dan memperkuat penghidupan SSF dan komunitas nelayan, dengan fokus pada perempuan dan kelompok marjinal lainnya.
Kegiatan Lokarya USAID Ber-IKAN akan mengevaluasi dari kegiatan kegiatan yang menggabungkan kolaborasi strategis, pembelajaran berkelanjutan, dan manajemen adaptif dalam seluruh komponen kegiatan proyek untuk memaksimalkan pencapaian hasil yang diharapkan.
USAID Ber-IKAN akan mengadakan sesi pembelajaran untuk memastikan pembelajaran berlangsung sebagai proses berulang dalam semua kegiatan yang memberikan umpan balik untuk perbaikan implementasi.
Untuk memungkinkan proses yang komprehensif, Lokakarya ini akan dilakukan sesi pembelajaran dalam dua tahap, sesi pembelajaran internal dan jeda dan refleksi, kemudian akan dilanjutkan dengan tahap akhir penyusunan rencana kerja hingga pengumpulan masukan dari pemangku kepentingan utama.
Kegiatan ini dihadiri oleh kepala dinas Kelautan dan Perikanan dari 8 Provinsi, USAID Indonesia, KKP dan Implemter program USAID Berikan serta Gubernur Kalimantan barat yang di wakili Oleh Asisten 2 Setda Gubernur Kalimantar barat Bapak Ignatius IK.
Secara spesik kegiatan Lokakrya merupakan bagian dari Refleksi Internal USAID Ber-IKAN dan menjadi bagian integral dari sesi pembelajaran yang akan memberikan staf USAID Ber-IKAN kesempatan untuk mengidentifikasi pembelajaran dan membuat rekomendasi untuk penguatan bagi pelaksanaan kegiatan berikutnya. Kegiatan lokakrya ini dibuka oleh Fery Sutyawan mewakili Direktur Pengelolaan Sumberdaya Ikan KKP RI.
Melalui sesi pembelajaran ini, USAID Ber-IKAN akan berupaya memahami aspek yang berhasil dilaksanakan dan dicapai dengan baik, aspek yang perlu untuk dikuatkan, efisiensi, dan pendekatan yang bisa dikembangkan secara lebih strategis.
Proses itu akan memerlukan keterlibatan aktif dari seluruh pemangku kepentingan dan akan membantu USAID Ber-IKAN untuk mengatasi kesenjangan dan menginformasikan adaptasi berbasis bukti.
USAID Ber-IKAN akan bekerja secara kolaboratif dengan pihak internal (tim Ber-IKAN, PMU, dan subkontraktor) dan pihak eksternal (pemangku kepentingan utama, penerima manfaat, dan project USAID terkait lainnya).
“Kegiatan lokakarya itu sangat penting dilakukan untuk sinkronisasi dan sinergitas program antara DKP Sulteng dan USAID Ber-IKAN sehingga implementasi program di tahun ke-3 lebih optimal,” kata Kadis DKP Sulteng, M. Arif Latjuba. RHT