SULTENG RAYA – Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Aida S. Budiman mengukuhkan pemimpin baru Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah, Rabu (24/7/2024).

Aida S. Budiman mengukuhkan Rony Hartawan sebagai Kepala Perwakilan (KPw) BI Provinsi Sulteng. Sebelumnya, Rony Hartawan menjabat sebagai KPw BI di Purwokerto. Sementara itu, KPw BI Provinsi Sulteng yang lama, Dwiyanto Cahyo Sumirat saat ini menjabat sebagai KPw BI Solo.

Agenda Upacara Pengukuhan KPw BI Provinsi Sulteng turut dihadiri secara langsung oleh Anggota Komisi XI DPR RI Muhidin M Said, Gubernur Sulteng Rusdy Mastura, Unsur Forkopimda Sulteng, perwakilan pemerintah dari 12 Kabupaten dan 1 Kota di Sulteng, asosiasi, pelaku usaha, akademisi, dan media. 

Pada kesempatan itu, Aida menyampaikan bahwa Sulawesi Tengah memiliki potensi yang luar biasa untuk terus berkembang dan berkontribusi secara signifikan bagi perekonomian Nasional.

“Sulawesi Tengah yang dikenal sebagai ‘Negeri Seribu Megalit’, namun saya rasa julukan ini juga bisa dilengkapi menjadi ‘Negeri Seribu Potensi’ apabila kita melihat kembali begitu besarnya potensi yang dapat dikembangkan di daerah ini,” ujarnya.

Dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi, Aida S. Budiman menyampaikan bahwa BI siap menjadi mitra Pemerintah Daerah. Pada saat ini, BI terus melakukan upaya sistematis untuk  menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan. Pertumbuhan itu dilakukan melalui upaya transformasi Indonesia menuju ekonomi yang bersumber pada industri manufaktur yang bernilai tambah dan terintegrasi secara nasional, ekonomi yang terdiversifikasi dengan sumber pertumbuhan dari sektor jasa-jasa (seperti kegiatan pariwisata), dan mendapatkan manfaat dari pengembangan ekonomi dan keuangan digital (EKD), serta ekonomi hijau.

Aida S. Budiman juga menyampaikan ajakan untuk meneruskan dan memperkuat sinergi dalam mengawal perekonomian, terkhusus di Sulawesi Tengah.

Sementara itu, Gubernur Sulteng Rusdy Mastura, menyampaikan apresiasi kepada KPw BI Sulteng atas kerja sama yang baik dalam hal pertumbuhan ekonomi, pengendalian inflasi daerah, digitalisasi sistem keuangan daerah, serta peredaran uang tunai di Sulawesi Tengah.

“Semua hal tersebut dapat dicapai berkat sinergi dan koordinasi yang kuat antara Pemprov Sulawesi Tengah dengan Bank Indonesia,” ujarnya.

Selain acara Pengukuhan KPw BI Provinsi Sulawesi Tengah, dalam kesempatan itu, juga ditampilkan dua inovasi BI Sulteng, yaitu BISIK (Bincang Asik) dan SIDIK (Sistem Informasi Pengendalian Harga dan Pasokan).

BISIK atau BI-ISEI Sharing Informasi dan Kebijakan merupakan kolaborasi KPw BI Sulawesi Tengah bersama Ikatan Sarjana Ekonomi (ISEI) dan TVRI Sulawesi Tengah dalam hal penyampaian komunikasi kebijakan melalui sebuah podcast yang diresmikan secara langsung oleh Gubernur Sulawesi Tengah.

Selain itu, disampaikan juga inovasi bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sulawesi Tengah yaitu SIDIK (Sistem Informasi Pengendalian Harga dan Pasokan) yang merupakan sebuah platform terintegrasi untuk menyediakan satu data yang dapat mendukung rencana pembentukan neraca pangan nasional. *WAN