SULTENG RAYA  –Program Manager of YOU-WIN Project, Nur Safitri Lasibanibersama 4 orang YOU-WIN Project Core Team melakukan audiensi dengan pimpinan DPRD Kota Palu, Rabu (5/6/2024).

Rombongan YOU-WIN Project diterima langsung Wakil Ketua I DPRD Kota Palu, Erman Lakuanadi ruang kerjanya. Dalam pertemuan itu, Erman Lakuana turut didampingi Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kota Palu,  Mutmainnah Korona.

Dihadapan  Wakil Ketua I DPRD Kota Palu, Program Manager of YOU-WIN Project, Nur Safitri Lasibani menjelaskan bahwa YOU-WIN Project bertujuan untuk meningkatkan partisipasi dan keterwakilan perempuan dalam posisi kepemimpinan di Parlemen Kota Palu, melalui peningkatan partisipasi politik anak muda. Kegiatan Sekolah Parlemen MudaYOU-WIN Projectmendapat dukungan UnionAID bekerjasama dengan Yayasan BaKTI dan Yayasan Sikola Mombine.

“YOU-WIN Project akan menjadi langkah awal untuk mendorong minat dan keterlibatan anak muda agar melek politik yang siap berpartisipasi aktif dalam pembangunan ekosistem politik di Indonesia, khususnya di Sulawesi Tengah. Project ini untuk mempersiapkan mereka menjadi pemimpin masa depan yang menganut nilai dan prinsip inklusivitas, gender transformatif dan warga negara yang aktif,”jelas Nur Safitri.

Menurut Nur Safitri, Partisipasi Perempuan Indonesia di Parlemen masih sangat rendah. Berdasarkan data Bank Dunia (2019), Indonesia menduduki peringkat ke-7 di Asia Tenggara untuk keterwakilan perempuan di parlemen. Rendahnya keterwakilan perempuan di parlemen sedikit banyak berdampak pada permasalahan kebijakan terkait kesetaraan gender dan belum mampu menjawab permasalahan utama yang dihadapi perempuan.

Di Kota Palu sendiri, tingkat keterpilihan perempuan belum mencapai 30 persen di parlemen. Dari 35 kursi yang diperebutkan, kaum perempuan hanya berhasil merebut 8 kursi atau sekitar 23 persen saja.

“Padahal tingkat partisipasi pemilih perempuan cukup tinggi yakni sebesar 78,91 persen dari DPT, atau sekitar 109.114 perempuan menggunakan hak pilihnya untuk memilih calon anggota DPRD Kota Palu,”katanya.

Nur Safitri melanjutkan, perempuan muda juga merupakan salah satu elemen dalam gerakan advokasi hak-hak perempuan dan partisipasi dalam praktik politik elektoral  dalam setiap pemilihan umum, anak muda selalu menjadi target suara para kandidat.

Namun, belum banyak kebijakan yang berpihak pada generasi muda. Regulasi yang ada saat ini belum mampu memfasilitasi anak muda untuk terlibat aktif dalam politik praktis karena tingginya persyaratan yang diberikan oleh partai politik untuk dapat berpartisipasi dalam pemilu.

“Kegiatan ini bertujuan meningkatkan partisipasi politikanak muda, mulai dari kesadaran menggunakan hak pilih, berpartisipasi aktif dengan memberikan pendidikan politik kepada masyarakat agar memilih kandidat berdasarkan nilai yang dianutnya, kemudian menghindari praktik politik uang. Jika kesadaran politik meningkat, para pemuda akan menjadi pemilih rasional dan mengedepankan kandidat perempuan yang memiliki perspektif yang baik terhadap isu-isu gender, maka kita juga akan melihat adanya peningkatan partisipasi perempuan di bidang politik, khususnya di parlemen,” ungkap Nur Safitri.

“Dengan Sekolah Parlemen Muda, harapannya akan menjadi laboratorium pengetahuan dan pengalaman kepemimpinan legislatif anak-anak muda di Kota Palu dimana mereka dapat merasakan pengalaman langsung menjadi peer politic anggota DPRD Kota Palu, mengikuti persidangan, ikut membahas rancangan peraturan daerah, mengikuti reses hingga membuat public report atas kinerja DPRD,” tutur Nur Safitri

Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Kota Palu, Erman Lakuana menyambut baik atas inisiatif Sekolah Parlemen Muda yang akan digagas oleh YOU-WIN Project, dimana anak muda Kota Palu dapat berkantor di Gedung DPRD selama 3 bulan pasca pelantikan anggota DPRD Kota Palu periode 2024-2029.

“Saya mengapresiasi dan saling mendukung dalam hal-hal lain, termasuk dukungan anggaran dan ruangan sekretariat untuk berkantor selama 3 bulan. Karena 5-10 tahun terakhir, angka perempuan di DPRD Kota Palu sangat terbatas, dan diperiode berikut ini akan ada 8 perempuan di parlemen,” ujar Erman Lakuana.

Apresiasi juga disampaikan oleh Ketua BapemperdaDPRD Kota Palu,  Mutmainnah Koronayang mengatakan, anak-anak muda perlu mengetahui aktivitas anggota DPRD Kota Palu.

“Anak-anak muda nantinya dapat mengikuti aktivitas anggota DPRD Kota Palu, misalnya sehari bersama Wakil Ketua DPRD, termasuk mengikuti aktivitas reses dan rapat-rapat di DPRD. Jaring anak-anak sekolah sehingga mereka semua dapat mengikuti kegiatan di DPRD selama 3 bulan,” pungkas Mutmainah Korona. *WAN