SULTENG RAYA – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui unit bisnisnya yaitu Retail Sales Area Sulawesi Tengah bersama Hiswana Migas DPC VII Sulawesi Tengah melakukan monitoring bersama ke pangkalan LPG 3 Kg di Kota Palu. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pembelian LPG 3 Kg menggunakan KTP yang sudah dijalankan awal tahun 2024.
Dalam kunjungannya di beberapa pangkalan LPG 3 Kg pada Senin, 3 Juni 2024, Sales Area Manager Retail Sulawesi Tengah, Fakhri Rizal Hasibuan menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan dalam rangka monitoring penerapan LPG 3 Kg.
“Kami lakukan monitoring secara intens terhadap penerapan penggunaan KTP oleh konsumen saat membeli LPG 3 Kg di pangkalan resmi Pertamina, dan hasilnya sudah dapat diterapkan dengan baik,” ucapnya.
Fakhri menambahkan bahwa pangkalan sebelumnya sudah dibekali dengan Merchant Apps MyPertamina (MAP) untuk mendata konsumen yang membeli LPG 3 Kg menggunakan KTP.
“Caranya mudah, konsumen hanya menunjukan KTP saat hendak membeli LPG 3 Kg dan membawa tabung kosong, kemudian pangkalan akan mencatat didalam sistem tersebut supaya terdata,” imbuhnya.
Selain itu, Fakhri juga menyampaikan terkait stok LPG 3 Kg di wilayah Sulawesi Tengah yang kondisi stok saat ini sangat aman.
“Kami memiliki 42 Agen LPG 3 Kg dan 5.378 Pangkalan LPG 3 Kg di wilayah Sulawesi Tengah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” terangnya.
Ketua DPC VII Hiswana Migas Sulawesi Tengah, Ir. H.M Ridwan Rahman, mengatakan bahwa proses pendataan dengan sistem MAP berjalan lancar.
“Masyarakat saat ini sudah mulai terbiasa untuk membawa KTP saat membeli LPG 3 Kg subsidi, yang mana LPG ini Diperuntukkan hanya untuk masyarakat miskin sesuai label tulisan pada tabung,” ujarnya.
Ridwan menambahkan bahwa Pangkalan LPG 3 sebelumnya sudah mendapatkan sosialisasi dari Agen terkait tahapan baru pencatatan transaksi LPG 3 Kg melalui sistem MAP sehingga pangkalan sudah siap untuk penerapannya.
Pemerintah melalui Pertamina menerapkan penggunaan KTP ini sudah mulai berjalan pda awal Januari 2024 dan implementasi 100% mulai 1 Juni 2024 di seluruh pangkalan LPG 3 Kg supaya golongan masyarakat membutuhkan dapat menikmati barang subsidi ini.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw menjelaskan bahwa program ini untuk mewujudkan program pemerintah agar subsidi tepat sasaran.
“Program ini dapat berjalan dengan baik atas kerjasama dengan Hiswana Migas, dan tentunya di lapangan diperlukan kerjasama yang baik juga dengan aparat penegak hukum dan juga pemda dalam hal pengawasan dan penindakan bagi oknum penyalahgunaan LPG 3 Kg subsidi ini,”jelasnya.
Fahrougi juga mengatakan apabila terdapat pangkalan LPG 3 Kg yang nakal dapat disampaikan ke Pertamina.
“Jika masyarakat menemukan pangkalan LPG 3 Kg yang tidak mencatat melalui sistem MAP, kemudian pangkalan menjual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) ataupun mendapati isi tabung dibawah standar maka dapat dilaporkan ke Pertamina Call Center 135 dan jika ditemukan pelanggaran maka akan diberikan sanksi tegas sesuai ketetuan yang berlaku,” ucapnya.
Sementara itu, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Petrus Ginting menegaskan bahwa Pertamina Patra Niaga terus membuka pendaftaran pengguna LPG 3 kg di pangkalan. Konsumen cukup membawa KTP agar dicatat oleh Pangkalan melalui MAP Pertamina.
“Pendaftar sudah mencapai 44,8 juta per Mei ini dan masih terus kita buka. Pendataan ini dilaksanakan dalam rangka Subsidi Tepat, agar subsidi Pemerintah jelas siapa-siapa pengguna atau yang menikmatinya,”jelas Irto.*WAN