SULTENG RAYA- Sivitas Universitas Tadulako (Untad) turut memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-116, yang diperingati setiap tanggal 20 Mei, peringatan tersebut dihadiri seluruh pejabat di lingkungan kampus, terdiri dari para Wakil Rektor, Ketua Senat, para dekan, Direktur Pascasarjana, dan para kepala-kepala lembaga dan biro, serta seluruh tenaga dosen dan tendik.
Bertindak sebagai pembina Upacara Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan Dr. Muhammad Rusydi H, M.Si, dalam sambutannya mengatakan bahwa hari ini, bangsa Indonesia berada pada fase kebangkitan kedua, melanjutkan semangat kebangkitan pertama yang telah dipancangkan para pendiri bangsa, tepatnya 20 Mei 1908, lahirnya organisasi Boedi Oetomo.
Namun kondisi dan perjuangan saat ini berbeda dengan perjuangan yang telah dirintis lebih dari seabad yang lalu, kini bangsa Indonesia menghadapi beragam tantangan dan peluang baru. Kemajuan teknologi menjadi penanda zaman baru.
Kemajuan teknologi katanya telah menghampiri kehidupan masyarakat sehari-hari dan menjadi bagian dari peradaban hari ini. Inovasi-inovasi teknologi telah mendorong perubahan kehidupan manusia secara revolusioner.
Banyak kesulitan yang berhasil disolusikan oleh teknologi. Adagium di zaman ini jelas, dia yang menguasai teknologi, dia pula yang akan menguasai peradaban. Di titik ini, gambarannya makin jelas, penguasaan atas teknologi merupakan keniscayaan bagi bangsa Indonesia untuk menyongsong “Indonesia Emas”.
Inovasi teknologi digital bertumbuh setiap hari. Kecepatannya bak lompatan kuantum. Dalam dua dekade terakhir, perubahannya demikian pesat. Teknologi digital, misalnya, telah melesat jauh melampaui bayangan banyak orang. Setidaknya, tak terbayangkan dalam tiga dekade yang lalu, bahwa hari ini akan seperti ini. Teknologi digital telah menebas banyak keterbatasan manusia. Dunia seakan mengerdil. Semua seperti mendekat, terpampang di depan mata. Jarak bagai tak lagi relevan. Kehadiran visual menyempurnakan kehadiran suara.
Sementara itu, telah terbentang jelas potensi kekuatan Indonesia yang siap merambah dunia. Bonus demografi menunjukkan bagaimana 60 persen penduduk Indonesia dalam dua dekade ini menjadi tenaga usia produktif yang siap mengembangkan inovasi-inovasi baru, bagi kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi.
“Sebagaimana telah berkali-kali dinyatakan oleh Presiden Joko Widodo, peluang kita menjadi negara maju ada dalam 10 hingga 15 tahun ke depan dengan memaksimalkan bonus demografi. Presiden juga menekankan bagaimana di dalam sejarah peradaban negara-negara dan bangsa-bangsa, kesempatan itu hanya datang satu kali, oleh karenanya kita sama sekali tidak boleh keliru dalam memilih langkah,”sebutnya, Senin (20/5/2024).
Momentum dan kesempatan ini juga katanya, harus bisa diambil oleh Untad, berharap melalui momentum Peringatan Hari Kebangkita Nasional 20 Mei 2024 ini, menjadi momentum Untad untuk mencapai cita-citanya sebagai mana visi yang ada.
“Harapnnya Untad semakin maju, dengan adanya akreditasi Unggul artinya Untad telah menuju ke sana, apa yang telah menjadi cita-cita Untad sebagai mana visinya yakni menuju Untad Unggul, Tangguh, dan Adaktif itu bisa tercapai di masa-masa akan datang,”harapnya. ENG