SULTENG RAYA – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palu, mencatat pada Desember 2023 inflasi year on year (yoy) Kota Palu sebesar 1,87 persen dengan Indeks Harga Konsumen 117,94.
Kepala BPS Kota Palu, G A Nasser, mengatakan bahwa Inflasi yoy terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran.
Antara lain, kelompok makanan, minuman dan tembakau 5,45 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga 0,16 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 1,94 persen, kelompok kesehatan 0,04 persen, kelompok transportasi 0,48 persen.
“Kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,14 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 4,05 persen, kelompok pendidikan 0,25 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran 1,08 persen, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 2,12 persen,” katanya, Jumat (12/01/2023).
Nasser juga menyebutkan, beberapa komoditas yang memiliki andil terhadap inflasi yoy Desember 2023 terhadap Desember 2022, yakni beras 1,03 persen, cabai rawit 0,43 persen, rokok kretek filter 0,20 persen, kontrak rumah 0,19 persen, tarif parkir 0,12 persen, cabai merah 0,09 persen, rokok putih 0,08 persen, emas perhiasan 0,08 persen, sepeda motor (0,07 persen), serta buku tulis bergaris 0,06 persen.
“Sementara, komoditas yang memberikan andil atau sumbangan deflasi y on y,antara lain ikan selar atau ikan tude 0,39 persen, bahan bakar rumah tangga 0,18 persen, ikan cakalang atau sisik 0,12 persen, angkutan udara 0,12 persen, bawang merah 0,12 persen, pepaya 0,09 persen, kangkung 0,05 persen, handbody lotion 0,04 persen, ikan bandeng atau ikan bolu 0,04 persen, serta semen 0,04 persen,” katanya.ULU