SULTENG RAYA – Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu gencar memberikan penguatan nilai-nilai Pancasila kepada seluruh anak binaannya serta memberikan contoh implementasi dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan tersebut bertujuan menanamkan jiwa nasionalisme dan toleransi dalam rangka menangkal paham radikalisme dan terorisme, Selasa (28/11/2023) pagi.
Berlokasi di ruang pendidikan LPKA Palu, kelas dibawakan oleh empat orang staf Pendidikan dan Bimbingan Kemasyarakatan, yakni I Made Nana, Rizki Fandu, Annisa Ayu, Douglas dan diikuti oleh seluruh anak binaan.
Materi yang dibawakan telah dirancang sedemikian rupa agar terlihat menarik, dengan menggunakan pembelajaran terkini seperti pemutaran video dan saling bertukar pikiran terhadap pemahaman pada setiap anak binaan. “Segala program pembinaan kami hadirkan bagi seluruh anak binaan, terutama dalam menumbuhkan rasa cintanya terhadap bangsa ini. Tentu saja hal ini menjadi salah satu kegiatan dalam menangkal paham radikalisme dan terorisme di lingkungan LPKA Palu,” ujar Made Nana.
Dirinya juga membeberkan, dalam memberikan pembinaan, pihaknya menggandeng para mitra kerjasama seperti Kodim 1306/Kota Palu, Polresta, Kemenag, Kesbangpol, DP3A Kota Palu, FKUB serta Komunitas Pemerhati Anak di Kota Palu. “Tentunya hal ini menjadi atensi khusus dalam menangkal paham radikalisme dan terorisme, sudah sepatutnya kita semua menjalin hubungan yang baik bersama stakeholders,” tambahnya.
Selain penguatan nilai-nilai Pancasila, kelas ini juga menghadirkan penguatan materi Bhineka Tunggal Ika kepada seluruh anak binaan, walaupun memiliki perbedaan tapi kita semua tetap satu yakni Indonesia. Diakhir kegiatan, Ida Bagus selaku Kepala Pelaksana Harian Kepala berharap, agar seluruh anak binaan di LPKA Palu lebih memiliki pemikiran cinta tanah air dan rasa toleransi, baik sesama saudara seagama ataupun antar umat beragama.
“Belajarlah dengan giat, tumbuhkan rasa cinta tanah air, karena kalau bukan kita siapa lagi, kita harus bisa hidup damai dalam segala perbedaan. Tanamkan nilai-nilai yang telah diajarkan pada hari ini,” jelas Ida Bagus. */YAT
