RAYA – Wali Kota , , menekanan bahwa permasalahan merupakan isu nasional yang harus ditangani secara bersama-sama.

Hal itu dikatakan Wali Kota Hadianto dalam kegiatan Rembuk Stunting di salah satu restoran di , Kamis (13/7/2023).

“Pulang dari Rembuk ini, ke OPD masing-masing, kemudian dibicarakan agar aksinya jelas. Lurah dan Camat pun begitu, dipetakkan dengan baik dan dicarikan solusinya,” kata Hadianto.

“Stunting merupakan isu nasional yang terus mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat. Nah Pemerintah Kota Palu juga sangat-sangat konsen dengan hal ini,” ujarnya menambahkan.

Menurutnya, Pemkot sudah sangat konsen terhadap isu penanganan stunting, salah satu contoh program yakni pemberian paket stimulus stunting sebesar Rp500 ribu per bulan. Program itu, diperuntukkan bagi setiap keluarga yang kemungkinan terkena stunting. “Program itu sudah berjalan sejak 2022 lalu hingga saat ini,” ucapnya.

Tak sampai disitu, sejak 2022 lalu, Wali Kota Hadianto telah menekankan jajarannya untuk melakukan identifikasi yang baik terhadap kemungkinan keluarga-keluarga yang bisa menyebabkan terjadinya Stunting.

“Karena kalau sudah stunting, ya tidak bisa. Maka tugas kita adalah mencegah agar tidak terjadi Stunting. Hal ini sangat serius,” tekan wali kota.

Berkaitan dengan hal ini, lanjut wali kota, pemerintah harus betul-betul proaktif menyehatkan masyarakatnya. Olehnya, diharapkan Rembuk Stunting itu bukan hanya sekedar pertemuan dan lupa dengan tanggungjawab masing-masing.

Untuk diketahui, stunting merupakan gagal tumbuh akibat kurangnya asupan gizi, di mana dalam jangka pendek dapat menyebabkan terganggunya perkembangan otak, metabolisme, dan pertumbuhan fisik pada anak. RHT