RAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Palu mengucurkan anggaran sebesar Rp2,9 miliar tahun ini. Anggaran tersebut merupakan diperuntukkan untuk sejumlah program kegiatan di kelurahan setempat.

“Pokoknya akumulasi dana yang akan dikucurkan ke Kelurahan Tipo untuk tahun anggaran 2023 sebesar Rp2,9 miliar,” jelas Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) , Arfan, saat mendampingi Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid pada pertemuan dengan sejumlah tokoh masyarakat di Kelurahan Tipo, Ahad (12/2/2023).

Ia menjelaskan, ada beberapa ruas jalan dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Palu. Lalu, ada 30 rumah di Kelurahan Tipo akan dilakukan pembenahan.

Selanjutnya, kata dia, ada bantuan bibit ternak akan diberikan Dinas dan Ketahanan Pangan (Distanketapang) Kota Palu. Kemudian di Kecamatan Ulujadi juga ada beberapa kegiatan seperti rehabilitas jalan, drainase, dan lainnya.

“Kemudian dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Palu ada bantuan untuk industri di Kelurahan Tipo. Begitupun di Kesra ada bantuan rumah ibadah Gereja,” ucapnya.

Kalu, lapangan yang ada di Kelurahan Tipo kini sudah bagus dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.

“Tadi Kepala Dinas PU Kota Palu sarankan ada Ruang Terbuka Hijau, jadi ada lapangan bola voli dan lapangan ,” katanya.

Sementara itu, Wali Kota Hadianto, menyampaikan, kunjungannya kali ini guna menindaklanjuti pertemuan sebelumnya pada 2022 lalu.

Menurutnya, tahun lalu banyak program yang diusulkan masyarakat, baik saat pertemuan seperti ini maupun pada saat Musrenbang dilaksanakan.

“Namun tidak semuanya dapat kita penuhi. Oleh karena itu di kesempatan ini akan disampaikan dari hasil pertemuan kita, tahun ini apa yang dikerjakan atau dianggarkan oleh Pemerintah Kota Palu kepada kita masyarakat Kelurahan Tipo,” ungkapnya.

PERTEMUAN DI SILAE

Pada hari sama, Wali Kota Hadianto Rasyid bersama sejumlah pimpinan OPD di lingkup juga melaksanakan pertemuan dengan para tokoh masyarakat di Kelurahan Silae.

Wali Kota Hadianto secara garis besar menyampaikan, pertemuan kali ini guna menindaklanjuti hasil pertemuannya bersama masyarakat Silae pada tahun lalu.

“Hasil pertemuan itu kita tindaklanjuti dengan rencana anggaran tahun 2023. Alhamdulillah anggaran tahun 2023 sudah ditetapkan,” katanya.

Di samping itu, kata dia, beberapa program tidak dilakukan Pemkot Palu periode sebelumnya seperti pelayanan bus gratis untuk anak-anak sekolah, penempatan guru mengaji, pembangunan lapangan sepak bola di kelurahan, dan lainnya.

“Dulu gaji RT dan RW itu hanya Rp50 ribu kemudian tunggu bertahun-tahun baru naik Rp150 ribu. Alhamdulillah setelah kita jadi Wali Kota gaji RT dan RW langsung naik Rp300 ribu dan tahun ini kita naikkan jadi Rp500 ribu. Cepat betul naiknya. Karena kita targetkan tahun 2024 sebesar Rp1 juta,” jelasnya.

Para Ketua RT dan RW juga mendapatkan Ketenagakerjaan dan beberapa bulan ke depan, sudah akan diberikan gratis, agar para Ketua RT dan RW bisa memeriksakan kesehatannya secara gratis.

Menurutnya, begitu banyak program-program yang dilaksanakan Pemkot Palu agar masyarakat betul-betul merasakan. Namun demikian, Pemkot Palu tidak bisa berbuat lebih dari yang dilakukan saat ini kalau kemampuan daerah kecil.

“Dulu angkutan yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Palu itu hanya 18 kendaraan. Bagaimana 18 kendaraan ini baku urus sampah di Kota Palu. Akhirnya masyarakat buang sampah sembarangan dan Kota Palu jadi kota terjorok,” katanya.

Tahun ini, Kota Palu sudah memiliki 96 unit kendaraan pengangkut sampah. Begitupun mobil pickup sampah ditargetkan setiap kelurahan mendapatkan empat unit karena dua unit yang ada saat ini belum cukup melayani dengan baik.

“Kota ini harus berubah cepat, tidak boleh hanya begini-begini saja. Mumpung saya masih jadi Wali Kota. Untuk lebih cepatnya hal itu semua itu tergantung dari keadaan keuangan kita. Sumber keuangan daerah itu ada dua yakni seperti PBB dan retribusi seperti retribusi sampah. Untuk para RT dan RW mari dorong masyarakat kita untuk membayar PBB dan retribusi,” ungkapnya.HGA