SULTENG RAYA – Pemerintah Kabupaten Banggai bersama Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi menggelar operasi pasar di dua titik yaitu di Kelurahan Tanjung Tuwis dan Kelurahan Bukit Mambual Kecamatan Luwuk Selatan pada tanggal 29 Juli 2023.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banggai, Kepala Bagian Sumber Daya Alam Kabupaten Banggai, Komandan Rayon Militer 1308-01/Luwuk dan Sales Branch Manager Rayon III Sulteng Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi.
Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banggai, Rudi Purwana K. Bullah memberikan apresiasi kepada Pertamina atas dukungan yang diberikan dalam kegiatan operasi pasar tersebut
“Semoga ini menjadi berkah untuk kita semua, dan masyarakat dapat menikmati LPG 3 Kg yang selama ini dirasa harganya tinggi,” ucapnya saat memberikan sambutan di titik pertama operasi pasar yaitu di Terminal KM 8 Kelurahan Tanjung Tuwis, Kecamatan Luwuk Selatan, Sabtu (29/7/2023).
Dalam keterangan terpisah, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw menyampaikan kegiatan operasi pasar ini didasari atas evaluasi bersama Pemkab dan untuk menjamin ketersediaan LPG 3 Kg.
“Kegiatan operasi pasar ini didistribusikan sebanyak 560 tabung LPG 3 Kg. Operasi pasar ini bertujuan untuk memberi akses yang lebih mudah kepada masyarakat dalam mendapatkan LPG 3 Kg sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET),” ujarnya
Diketahui sebelumnya di Kabupaten Banggai beberapa waktu yang lalu terjadi kekurangan ketersediaan LPG 3 Kg, hal ini langsung direspon cepat oleh Pertamina dan Pemkab untuk menggelar operasi pasar.
“Kebutuhan LPG untuk wilayah Sulawesi Tengah secara keseluruhan disuplai dari lima Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) PSO. Saat ini distribusi dan stok LPG dalam kondisi aman,” tambah Fahrougi
Seperti diketahui bahwa LPG 3 kg merupakan barang subsidi yang diperuntukkan bagi konsumen rumah tangga, usaha mikro, petani sasaran, dan nelayan sasaran sehingga perlu pengawasan dari banyak pihak dalam pendistribusiannya.
Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi mengimbau masyarakat agar bijak dan tidak melakukan pembelian secara berlebih serta tidak meniagakan kembali LPG 3 kg ini.
“Bagi sektor kuliner restoran dengan kelas menengah ke atas, usaha pertanian yang belum mendapatkan konversi LPG dari Pemerintah, usaha peternakan ayam, hingga rumah tangga mampu silakan menggunakan LPG Non Subsidi 5,5 Kg dan 12 Kg yang tersedia di gerai terdekat,” imbuhnya
Pertamina Patra Niaga di Regional Sulawesi juga terus mengimbau kepada masyarakat untuk membeli LPG 3 kg di pangkalan resmi Pertamina dan tidak menjual kembali LPG 3 kg secara tidak resmi atau menjadi pengecer.
“Pengecer bukan penyalur resmi, sehingga harga LPG 3 kg di pengecer sering jauh di atas HET. Dalam hal ini kami membutuhkan bantuan dari Pemda dan aparat kepolisian untuk menertibkan pengecer karena harga di masyarakat menjadi sangat tinggi dan bisa mempengaruhi perekonomian masyarakat, “ ungkap Fahrougi.
Sebagai sub holding Commercial & Trading dari PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Patra Niaga akan terus berkomitmen untuk memastikan penyaluran energi khususnya BBM dan LPG bersubsidi kepada masyarakat sesuai aturan yang telah ditetapkan pemerintah. “Jika masyarakat menemukan kendala ataupun membutuhkan informasi di lapangan, dapat menghubungi kontak Pertamina 135 atau melalui aplikasi MyPertamina,” tutur Fahrougi. *WAN