SULTENG RAYA – PT Vale Indonesia Tbk terus berupaya menggalakkan kampanye cinta lingkungan kepada masyarakat. Kali ini, manajemen PT Vale mengajak masyarakat Desa Matano, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur untuk senantiasa peduli dan mempunyai rasa memiliki terhadap lingkungan.
Kegiatan tersebut diwujudkan melalui program Launching Bank Sampah Unit Momoiko dan Sosialisasi Program Kampung Iklim (Proklim) di Desa Matano, Kecamatan Nuha, belum lama ini.
Hadir hadir dalam acara tersebut Senior Manager Social Development Program (SDP) PT Vale, Ardian Indra Putra, Kepala Desa Matano, Jumahir, Ketua Tim PKK Desa Matano, Husmiati, Perwakilan Bhabinkamtibnas, Yosafat, Perwakilan Babinsa, Apriadi, dan masyarakat Desa Matano.
Director External Relations PT Vale, Endra Kusuma menjelaskan, program itu bertujuan mengedukasi masyarakat agar memiliki pemahaman lebih luas terkait pengelolaan sampah. Bukan sekedar menukarkan sampah menjadi uang, tapi menjadi bagian penting bagaimana program itu mampu mengurangi sampah.
“Sampah jika dengan dikelola maksimal tentunya tidak hanya mampu menghasilkan uang, lebih dari itu kehadirannya memberikan nilai tambah. Seperti bisa menjadi bahan baka jika dikelola dengan baik menggunakan pemanfaatan teknologi tepat guna (TTG) bisa menjadi solar atau bensin,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (26/6/2023).
Endra Kusuma menuturkan, program itu bagian dari nisiatif Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengurangi sampah, berkolaborasi dengan PT Vale dan masyarakat. Olehnya, diharapkan edukasi itu mampu terus digalakkan agar masyarakat bisa mulai memilah sampah rumah tangga di rumah masing-masing.
“Perusahaan dan Pemda ibarat bidan hanya bantu memfasilitasi lahirnya lingkaran kebaikan, kebijakan dan kebajikan melalui program, namun pada gilirannya masyarakat yang merawat dan membesarkannya kebermanfaatan juga dampak perubahannya nanti,” tuturnya.
Endra Kusuma menambahkan, tingginya animo masyarakat andil dalam program tersebut mencerminkan kepedulian terhadap lingkungan oleh masyarakat yang masih cukup kuat.
Sementara itu, Kepala Desa Matano, Jumahir turut memberikan imbauan kepada warganya agar senantiasa menjaga lingkungan dari sampah plastik. Ia juga membandingkan dengan Desa Sorowako yang sudah lebih dulu menjalankan program bank sampah, sehingga masyarakatnya diuntungkan.
“Tetapi bukan itu tujuannya. Karena tujuan didirikan bank sampag adalah untuk mulai memilah sampah rumah tangga untuk lingkungan,” ungkapnya.
Jumahir berharap dengan adanya bank sampah di Dusun Matano tersebut mampu menjadikan desanya kembali bersih sampah. Karena memang pekerjaan terberat bagi kepala desa, menurutnya adalah masalah sampah. Dimana-mana kepala desa dipusingkan dengan masalah sampah. Sampah itu kotor dan lekat kaitannya dengan penyakit.
“Kami sangat berterima kasih kepada pihak PT Vale dan konsultannya, karena betul-betul totalitas dalam mengurus persoalan sampah di desa kami,” terangnya.
Ia juga menegaskan setiap program tidak ada yang sia-sia. “Semoga Desa Matano senantiasa dalam keadaan aman, kondisif, dan warganya semua bahagia,” harap Jumahir. RHT