SULTENG RAYA – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palu mencatat infllasi Year on Year (YoY) Kota Palu sebesar 4,94 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 116,78.

Kepala BPS Kota Palu, G A Nasser, mengatakan, inflasi YoY terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran.

“Yakni, kelompok makanan, minuman dan tembakau 7,05 persen, kelompok perumahan air, listrik dan bahan bakar rumah tangga 4,27 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 2,72 persen, kelompok Kesehatan 1,29 persen,” katanya, Rabu (5/4/2023).

Lanjut, kelompok transportasi 11,34 persen, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,22 persen, kelompok rekreasi olahraga dan budaya 6,34 persen, kelompok pendidikan 0,98 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran 2,25 persen. Serta, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 3,72 persen.

“Sebaliknya, terjadi penurunan indeks harga pada kelompok pakaian dan alas kaki 0,61 persen,” ucapnya.

Ia juga menyebutkan selain inflasi YoY, tingkat inflasi Month to Month (MtM) Maret 2023 sebesar 0,51 persen dan tingkat inflasi Year to Date (YtD) Maret 2023 sebesar 0,86 persen.

Sementara, 10 komoditas utama andil infasi YoY Maret 2023 terhadap Maret 2022, yakni beras 0,90 persen, bensin 0,77 persen, angkutan udara 0,38 persen, bahan bakar rumah tangga 0,29 persen, kontrak rumah  0,20 persen, tukang bukan mandor 0,20 persen, rokok kretek filter 0,19 persen, ikan selar atau ikan tude 0,15 persen, rokok putih 0,11 persen dan buku tulis bergaris 0,10 persen.

“Untuk komoditas andil negatif terhadap inflasi YoY, antara lain ikan cakalang atau ikan sisik 0,06 persen, jagung manis 0,05 persen, kerudung atau jilbab 0,04 persen, ikan teri 0,04 persen, cabai rawit 0,03 persen, batako 0,03 persen, blus wanita 0,03 persen, popok bayi sekali pakai atau diapers 0,02 persen, hand body lation 0,02 persen, tarif kendaraan roda empat online 0,02 persen,” sebutnya.

Sebagai informasi tambahan, Nasser, juga menyampaikan adapun hal-hal yang perlu diantispasi untuk April yakni kebutuhan ramadan dan idul fitri, berupa kecukupan stok beras karena berkaitan dengan kebutuhan zakat, kecukupan stok gula, telur, daging ayam dan daging sapi.

“Serta, terkait tiket angkutan udara, tiket angkutan darat antar daerah untuk mudik dan semoga ketersediaan BBM dan elpiji cukup,” ujarnya.ULU