SULTENG RAYA – PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life), perusahaan asuransi jiwa di bawah naungan Holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi, terus menegaskan komitmennya untuk memberikan benefit yang optimal bagi para nasabah. Komitmen itu ditunjukkan dengan realisasi pembayaran klaim yang senantiasa dibayarkan kepada para nasabah yang ada.

Direktur Utama IFG Life Harjanto Tanuwidjaja mengatakan, hingga Juli 2023, IFG Life telah membayarkan klaim senilai Rp8,66 triliun kepada para nasabahnya. Angka itu bertambah 2,73 persen dibandingkan dengan realisasi pembayaran klaim per Juni 2023 yang tercatat mencapai Rp8,43 triliun.

“Pembayaran klaim ini menjadi bukti komitmen IFG Life untuk senantiasa memberikan benefit yang terbaik dan pemenuhan janji kami kepada nasabah,” ujarnya di Jakarta, Rabu (16/8/2023).

“Kami berharap, dengan klaim yang dibayarkan ini, para nasabah merasa puas dan senang karena telah mempercayai IFG Life sebagai perusahaan untuk memproteksi diri mereka maupun keluarga” katanya.

Harjanto menjelaskan, IFG Life mengeluarkan produk-produk proteksinya dengan berpijak pada studi perseroan terhadap kebutuhan-kebutuhan yang ada di masyarakat, yang berdasarkan pada ketakutan atau kekhawatiran terhadap potensi-potensi risiko di masa depan.

Dikatakannya, kebutuhan mendasar yang terkait dengan potensi risiko di masa depan hanya ada tiga hal, yakni kecelakaan, sakit, dan kematian. Berdasarkan hal itu, banyak turunan kebutuhan lainnya namun tetap terkait dengan tiga hal di atas.

“Kan sebetulnya apa yang jadi inti dari kebutuhan setiap orang adalah supaya ada peace of mind. Nah, kami berusaha menjawab itu dengan memberikan produk-produk yang sesuai – dan terutama juga, terjangkau,” ujarnya.

Sebab, lanjut Harjanto, dalam memenuhi kebutuhan terhadap proteksi, masyarakat kerap dihadapkan pada persoalan anggaran. IFG Life pun hadir dengan produk-produk proteksi yang optimal namun mudah dijangkau oleh masyarakat baik dari sisi harga maupun saluran distribusi.

“Seperti misalnya punya uangnya berapa? Kan sebetulnya saat kita perlu proteksi, tidak harus beli yang gede-gede, yang penting sesuai dengan kekuatan kita membayar. Ini artinya perusahaan life insurance ini mengacu kepada nasabahnya, profil mereka seperti apa, mampunya berapa, tentu kami sediakan,” terangnya.

Ikhtiar, seorang karyawan perusahaan swasta di Papua, mengatakan dirinya merasa terbantu dan merasa nyaman dengan prospek masa depannya dengan membeli produk asuransi. Ikhtiar sendiri saat ini menjadi nasabah IFG Life dengan polis yang merupakan peralihan dari Asuransi Jiwasraya.

“Sejak polis saya dialihkan ke IFG Life, saya telah menerima pembayaran klaim secara tepat waktu dan layanan yang saya dapatkan cukup memuaskan. Saya juga selalu diupdate laporan terkini kondisi polis saya. Dan ini memberikan kepercayaan lebih untuk saya,” tuturnya. RHT