SULTENG RAYA- Syam Zaini kembali terpilih untuk memimpin organisasi profesi guru terbesar di Indonesia untuk wilayah Sulawesi Tengah yakni Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulawesi Tengah masa bakti 2024-2029. Ini adalah periode kedua setelah sebelumnya menyelesaikan masa kepemimpinannya masa bakti 2019-2024.

Syam Zaini terpilih secara aklamasi pada Sabtu (21/9/2024) sore di salah satu hotel di Kota Palu setelah lima kandidat lainnya menyatakan mengundurkan diri dan memberikan dukungan kepada Syam Zaini. “Amanah ini berat, tapi sebagai kader PGRI harus menerima amanah ini,”sebut Syam Zaini, saat dihubungi, Ahad (22/9/2024).  

Di hari yang sama, tepatnya Sabtu (21/9/2024) malam dilanjutkan dengan pemilihan para wakil dan sekretaris umum, selanjutnya mereka inilah yang terdiri dari Ketua terpilih, enam wakil ketua terpilih, dan sekretaris umum terpilih sebagai tim formatur yang akan menyusun komposisi kepengurusan PGRI Sulteng periode 2024-2029.

Selanjutnya selambat-lambatnya 21 hari dari tanggal 21 September 2024 komposisi kepengurusan PGRI Sulteng periode 2024-2029 akan dilantik oleh Ketua PGRI Sulteng atas nama Ketua Umum PGRI Pusat.

Sebagai Ketua terpilih, Syam Zaini memiliki program utama yang harus dijalankan di periode keduanya ini. Pertama penguatan konsolidasi organisasi, kedua pendataan anggota secara akurat (by name by address) namun katanya bukan berarti pendataan saat ini tidak ada, hanya saja pendataannya perlu diperbaharui dan digitalisasikan.

Saat ini sebut Syam Zaini, anggota PGRI Sulteng tercatat sebanyak 46 ribu terdiri dari Guru TK, SD/MI, SMP/MTs, SLB, SMA/SMK/MA.

Ketiga peningkatan kompetensi profesional anggota, yaitu para guru anggota PGRI yang ada di Sulawesi Tengah akan ditingkatkan kompetensinya dan bermitra dengan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten.

Keempat secara internal akan membenahi pemasukan keuangan, tidak hanya berharap dari iuran anggota, tapi juga dari usaha-usaha yang halal yang tidak mengikat. “Sebagai organisasi tidak bisa hanya mengharapkan sumber keuangan dari iuran anggota, tapi juga harus ada usaha lain yang bisa menopang operasional organisasi,”sebut Syam Zaini. ENG