SULTENG RAYA – Memasuki pekan kedua Juli, pendaftaran bakal calon Pilkada serentak sebagaimana Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 8 Tahun 2024 Tentang Pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota, Jo Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 50 Tahun 2024 Tentang Pedoman Teknis Tahapan dan Jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Tahun 2024, tinggal menghitung hari. Tanggal 27 Agustus hingga 29 Agustus 2024, merupakan waktu pendaftaran bakal calon ke KPU.
Andono Wibisono Juru bicara Sangganipa, mesin pendukung bakal calon petahana Rusdy Mastura, optimistis jagoannya bakal melenggang di perhelatan Pilkada.
“Komunikasi dan interaksi ke partai politik bukan day to day tapi telah minute to minute. Olehnya sangat dinamis. Semua yang berlaku dan sah adalah SK parpol model B1 KWK dikeluarkan KPU,” kata Andono, dari Jakarta, Kamis (18/7/2024).
“Memahami itu, tim kecil Ka Cudy (sapaan Rusdy Mastura-Red) terus mengontruksi komunikasi positif, intensif, dan serius ke seluruh pimpinan politik yang memahami geopolitik, kemajuan meroket, dan menjamin keberlangsungan investasi nasional dan asing di Sulteng menuju Indonesia Emas 2045,” tambah Andono.
Lebih lanjut, Andono mengatakan, Pilkada adalah jembatan demokrasi lokal di Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.
“Sulteng adalah bagian terpenting Indonesia yang tertinggi keempat investasi nasional dan asing pada tahun 2023 di bawah kepemimpinan Rusdy Mastura-Makmun Amir. Perspektif inilah yang sekarang menjadi pertimbangan penting pimpinan parpol, yang komitmen menjaga visi besar Indonesia Emas. Ini menjadi bahan dasar pertimbangan elit politik nasional pada petahana,” tegas Andono.
“Dengan kelebihan petahana tersebut, setelah kami berdialog dan berkomunikasi intensif dengan pimpinan parpol, optimistis parpol akan mengusung Rusdy Mastura kembali berlaga di Voting Day 27 November 2024 mendatang,” ungkapnya.
Menurut Andono, saat ini partai pengusung Cudy telah menemui titik terang. PDIP dan Perindo merupakan dua partai yang telah bulat menyatakan dukungannya untuk mengusung Rusdy Mastura. PDIP memiliki 7 kursi di DPRD Sulteng, dan Perindo 2 kursi.
“Hanura sudah memberikan surat tugas. Insya Allah dan kami optimistis Hanura tidak mengubah dukungannya,” ujarnya.
Sementara dengan Partai Golkar, Cudy bersama Tim terus membangun komunikasi. Partai Golkar merupakan salah satu partai yang memiliki kekuatan besar memenangkan kandidat, baik di pemilihan gubernur, maupun bupati dan wali kota.
“Golkar tahu, magnet politik Ka Cudy akan menjadi nutrisi dahsyat kemenangan. Khususnya di wilayah basis kemenangan Ka Cudy di mayoritas kabupaten kota. Golkar sangat piawai dan mahir memetakan strategi kemenangan yang dapat dilinierkan,” jelas Andono.
Bagaimana dengan parpol lain? Andono menegaskan, bahwa Cudy membangun komunikasi dengan porsi yang representatif dengan elit parpol lain.
“Ka Cudy adalah masterpiece politik Sulteng yang hingga kini disegani calon lawan di Pilkada. Karena dengan kelenturan sikap politiknya dapat merubah peta dan rekomendasi sudah (pernah) ditandatangani secara formal. Kita bisa menengok ke belakang, sejarah Pilkada Palu periode keduanya dan terakhir Pilgub 2020 lalu,” kata Andono penuh keyakinan.
Dengan kerja tim di seluruh pelosok desa, kecamatan, kabupaten kota, dan tim di Jakarta, Cudy bersama Sangganipa yakin bahwa Ketetapan Allah SWT, Tuhan Maha Kuasa tidak dapat dikendalikan oleh kekuatan lain.
‘’Tim memiliki tugas bekerja dan terus berikhtiar. Karena itu kewajiban manusia. Allah pun bekerja sebagaimana haknya memiliki ketetapan yang terbaik,” pungkas Andono. */TMU