SULTENG RAYA – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Parigi Moutong (Parmout) yang dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda), Zulfinasran Tiangso melakukan audensi dengan Menteri Pertanian (Mentan) RI Amran Sulaiman di ruang kerja Mentan di Jakarta, Selasa (5/12/2023).
Pada kesempatan itu, Zulfinasran memaparkan sejumlah potensi di bidang pertanian dan peternakan yang dimiliki Kabupaten Parmout.
Zulfinasran menjelaskan, dengan Luas Wilayah 6.231.85, km² dan Jumlah penduduk 446.712 jiwa menjadikan Kabupaten Parmout memiliki luas dan penduduk terbanyak untuk di Provinsi Sulawesi Tengah.
Zulfinasran meyakinkan Kabupaten Parmout bisa menjadi salah satu daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Hal itu katanya akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Parmout.
“Kami memiliki hasil produksi pertanian dan perkebunan kurang lebih 152.313 ton di tahun 2022, dan berharap Pak Menteri bisa mendukung bahwa surplus daerah kami bisa menjadi penyangga pangan IKN baru, ” jelasnya.
Plt. Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Parmout, Sunarti yang ikut audensi tersebut mengatakan, apa yang telah dipaparkan Sekda mendapat respon positif dari Mentan RI. Sunarti menuturkan Mentan berharap Kabupaten Parmout harus menjadi penyangga IKN Nusantara.
“Sebagai bentuk dukunganya, Pak Menteri Pertanian akan memberi sumbangsih berupa Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan), benih, pupuk serta ternak kepada Kabupaten Parigi Moutong. Kesempatan ini harus dimanfaatkan dengan baik, “jelas Sunarti.
Mengenai komoditas kata Sunarti, Mentan berharap Parmout harus surplus pada pembudidayaan padi, jagung, durian dan juga peternakan.
“Pak Menteri berharap buah durian yang menjadi unggulan Kabupaten Parigi Moutong bisa mendominasi pasar IKN dan tidak dimasuki oleh daerah lain maupun negara lain,” ungkapnya.
Audensi tersebut juga dihadiri beberapa pejabat terkait diantaranya Wakil Ketua DPRD Parmout Faisan Badja dan Alfres Tonggiro, Sekwan DPRD Parmout, Kepala Bappelitbangda dan perwakilan masyarakat Tani Parmout. */AJI