SULTENG RAYA – Wakil Bupati (Wabup) Banggai, Drs. H. Furqanuddin Masulili, menghadiri workshop pra pendampingan bagi petani kakao program Readsi tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Kementerian Pertanian RI, di salah satu hotel di Kota Luwuk, Rabu (23/11/2023) malam.

Dalam sambutannya Wabup Banggai mengucapkan terima kasih dan selamat datang kepada Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluh Pertanian BPP-SDMP Kementerian Pertanian RI bersama tim, Kadis Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Poso, para narasumber serta para peserta workshop pra-pendampingan bagi petani kakao di kota Luwuk Kabupaten Banggai.
“Pelaksanaan kegiatan workshop di Kota Luwuk pada malam hari ini merupakan suatu kehormatan tersendiri bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai, mudah-mudahan dengan kegiatan workshop ini akan bisa menambah wawasan kita semua khususnya bagi petani kakao serta segenap pemangku kepentingan,” kata Wabup.

Pemkab Banggai, menyambut positif serta mendukung secara penuh kegiatan yang dilaksanakan ini, karena kegiatan ini bertujuan untuk menyusun rencana tindak lanjut pendampingan bagi petani kakao, khususnya materi adopsi observasi sebagai alat tols, guna melihat tingkat adopsi petani terhadap peningkatan produksi kakao dalam mendukung keberlanjutan kakao dan penumbuhkembangkan cocoa doctor di wilayah program khususnya di Sulawesi Tengah (Sulteng).

Untuk mencapai potensi yang optimal lanjutnya, petani perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang mutakhir dalam budidaya kakao. “Jadi diharapkan waorkshop pra pendampingan para peserta dapat memperoleh informasi terkini mengenai teknik-teknik budidaya kakao yang efektif dan berkelanjutan serta menekankan kepada hilirisasi jika ada produksi setelah menanam kakao dalam peningkatan ekonomi bagi petani,” katanya.

“Melalui kegiatan pelatihan adopsi dan observasi kakao bagi fasilitator desa ini, diharapkan dapat bisa melatih para fasilitator untuk melakukan pendampingan dan pengawalan bagi petani kakao di wilayah readsi dengan metode adopsi dan observasi kakao,” tambahnya.

Ia juga berharap, pelaksanaan workshop itu dapat lebih memaksimalkan keberlangsungan program agar sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Olehnya itu workshop pra pendampingan bagi petani kakao adalah untuk menyamakan pemahaman konsep pelaksanaan adopsi dan observasi kakao.

Tampak hadir dalam kegiatan itu, Kepala Pusat Pelatihan Pertanian Kementerian Pertanian RI, Projek Manajer READSI, Kadis Tanaman Pangan Hortikultura Provinsi Sulteng,Kadis Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sulteng, Kadis TPHP Kabupaten Banggai dan Kabupaten Poso, Kadis Pertanian Poso, Kadis Kehutanan dan Perkebunan Poso, Deputi NPMO Program READSI, para Manajer Perusahaan wilayah Sulteng, Sulawesi Tenggara dan Gorontalo, para Kepala Desa, para penyuluh dan para fasilitator desa. */MAN