RAYA – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota , mencatat inflasi Year on Year (YoY) sebesar 2,53 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 117,20.

Kepala BPS Kota Palu, G A Nasser, mengatakan, inflasi YoY terjadi karena kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yakni kelompok makanan, minuman dan tembakau 2,82 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga 2,17 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 1,79 persen.

“Ada juga kelompok kesehatan 1,99 persen, kelompok transportasi 6,50 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 2,04 persen, kelompok pendidikan 1,04 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran 2,25 persen. Serta, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 2,30 persen,” sebutnya, Rabu (9/8/2023).

Sebaliknya, kata dia, terjadi penurunan indeks harga kelompok pada kelompok pakaian dan alas kaki 1,03 persen, kelompok , komunikasi dan jasa keuangan 0,68 persen.

Selain itu, adapula 10 komoditas utama Kota Palu yang andil inflasi YoY Juli 2023 terhadap Juli 2022, yakni 0,86 persen, bensin 0,77 persen, rokok kretek filter 0,24 persen, tukang bukan mandor 0,19 persen, rokok putih 0,14 persen, kontrak rumah 0,13 persen, angkutan antar kota 0,09 persen, buku tulis bergaris 0,08 persen, tarif parkir 0,07 persen dan sabun mandi 0,06 persen.

“Sedangkan 10 komoditas utama Kota Palu yang andil negatif terhadap inflasi YoY, yakni  minyak goreng 0,24 persen, bawang merah 0,22 persen, cabai rawit 0,20 persen, angkutan udara 0,20 persen, pepaya 0,09 persen, ikan layang atau ikan benggol 0,06 persen , bioskop 0,06 persen, hand body lotion 0,05 persen, telepon seluler 0,05 persen dan cabai merah 0,05 persen,” katanya.

Sebagai informasi tambahan, untuk tingkat inflasi month on month Juli 2023 sebesar 0,11 persen dan tingkat inflasi year to date Juli 2023 sebesar 1,23 persen.ULU