RAYA – Ketua Umum Partai , Agus Harimurti Yudhoyono () menyampaikan pidato politik untuk agenda perubahan dan perbaikan yang lebih baik, Jumat (14/7/2023) malam.

Salah satu poin pidato yang disampaikan AHY yaitu berkaitan dengan hukum dan keadilan di Indonesia. Menurutnya, sembilan tahun terakhir ini, rakyat Indonesia telah merasakan ketidakadilan. Olehnya, AHY berpesan agar keadilan harus berlaku bagi semua, baik itu keadilan , , politik, penegakkan hukum serta keadilan untuk rakyat kecil dan kaum lemah.

“Demokrat menyatakan, penegakkan hukum dan pemberantasan korupsi sering tebang pilih, tajam ke bawah tumpul ke atas, tajam ke lawan tumpul ke kawan. Respon kepada para pencari keadilan sering berbeda, dikaitkan dengan posisi politik si pencari keadilan. Praktek ini merusak keadilan, etika pemerintahan dan demokasi. Untuk itu, kita harus menjamin penegakkan hukum,”jelas AHY.

Putra Sulung Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini juga mengatakan, selain penegakkan hukum yang adil, pemberantasan korupsi juga harus dilaksanakan secara adil dan tidak tebang pilih.

“Cegah penyalahgunaan kekuasaan dan hentikan penggunaan instrumen hukum untuk kepentingan politik,”tegasnya.

Kata AHY, di tengah ketidakpuasan masyarakat terhadap penegakkan hukum dan keadilan, Demokrat dengan tulus mengucapkan terima kasih dan bagi para penegak hukum yang tetap amanah, objektif menjunjung kebenaran, sehingga keadilan tetap terjaga.

“Namun demikian, Demokrat berpendapat, bahwa perubahan yang adalah penegakkan hukum perlu terus dilakukan di masa depan. Ingat, ketidakadilan adalah sumber utama dari semua permasalahan,”kata AHY.

Pidato politik AHY  yang mengangkat tema “Agenda Perubahan Dan Perbaikan Partai Demokrat Untuk Indonesia Yang Lebih Baik” disiarkan secara langsung oleh sejumlah stasiun televisi nasional. Selain itu, pidato politik Ketum AHY ini juga disaksikan seluruh pengurus DPD dan DPC Partai Demokrat se-Indonesia  melalui kegiatan nonton bareng di sekretariat masing-masing. *WAN