RAYA – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil ) Sulawesi Tengah, Ulyas Taha, mengatakan, penceramah agama memiliki peran penting dalam menguatkan Moderasi Beragama di masyarakat.
“Oleh karena ini, saya berharap penceramah agama harus mampu menjadi perekat persatuan di tengah masyarakat,” pesan Kakanwil Ulyas saat membuka kegiatan Peningkatan  Kompetensi Penceramah Agama Islam Tingkat Sulteng di salah satu hotel di Kota , Sabtu (17/6/2023).
Kakanwil Ulyas berpesan para da'i yang hadir mewakili berbagai ormas Islam dari kabupaten dan kota se-Sulteng, agar perbedaan pandangan terkait masalah furu'iyah, tidak perlu saling memaksakan pendapat.
“Kita harus menjadi penceramah yang mampu merekatkan persatuan. Para dai harus mampu memilah hal-hal apa saja yang perlu disampaikan kepada masyarakat agar tidak menimbulkan perpecahan karena perbedaan pandangan,” ucapnya.
Ketua Panitia Sofyan Arsyad, menyampaikan, Peningkatan Kompetensi Penceramah Agama tersebut diikuti 30 penceramah dari berbagai ormas Islam dari kabupaten dan kota se-Sulteng.
Ia mengatakan, dalam Peningkatan Kompetensi Penceramah Agama, Kanwil Kemenag Sulteng menggandeng sejumlah narasumber ketokohan dan kepakaran di bidangnya masing-masing.
Adapun narasumber dalam kegiatan it, yakni Kakanwil Kemenag Sulteng, Ulyas Taha, membawakan materi Kebijakan Kementerian Agama terkait dakwah dan kehidupan umat beragama.
Kemudian, KH Zainal Abidin, menyampaikan materi strategi dakwah di era , KH Lukman Tahir menyampaikan materi penguatan moderasi beragama dalam dakwah, Nur Sangadji menyampaikan materi aksi terorisme dan upaya penagulangannya.
“Selanjutnya, Gani Jum'at menyampaikan materi tentang relasi agama, Negara  dan budaya, juga pemateri lainya yang kami hadirkan untuk memberikan penguatan penguatan kepara para da'i di Sulawesi Tengah untuk memberikan wawasan terkini tentang kondisi bangsa Indonesia saat ini,” jelasnya.
Sebagai tambahan, kegiatan digelar Bidang Bimas Islam Kanwil Kemenag Sulteng itu berlangsung selama tiga hari, yakni 17-19 Juni 2023. HGA