RAYA – Menjelang Pemilu Tahun 2024, tingkat kerawanan berupa penyebaran berita dan politik yang mengatasnamakan Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA) dinilai masih akan menjadi trend. Media masih menjadi sarana mudah dalam penyebaran hoax dan isu SARA tersebut, sehingga pemerintah mengkhawatirkan akan berdampak pada pelaksanaan pesta demokrasi mendatang.

Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Poso, Baharuddin Sapi’i menyampaikan bahwa media sosial jangan digunakan untuk menebarkan kebencian kepada lawan politik, karena dapat merusak persatuan dan kesatuan, maka dibutuhkan kesadaran para pengguna media sosial untuk mengedepankan -nilai moralitas publik.

“Kepada masyarakat agar selalu ikut berperan aktif menjaga ketertiban, gunakan medsos secara bijak, dan jangan mudah percaya dengan berita hoax untuk mencegah konflik sosial di masyarakat, sehingga nantinya ikut berpartisipasi menyukseskan terselenggaranya , khususnya di wilayah Kabupaten Poso berjalan aman dan lancar”, ujarnya,Selasa (7/2/2023).

“Perbedaan pilihan merupakan bagian dari demokrasi, jangan sampai terjadi perpecahan hanya karena beda pilihan “, kata Baharuddin Sapi’i menambahkan. *WAN