SULTENG RAYA – Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melakukan tinjauan lapangan ke beberapa pangkalan yang ada di Kabupaten Morowali dan Morowali Utara terkait harga LPG 3 Kg yang cukup tinggi sekaligus meninjau kelancaran distribusi LPG 3 kg bersubsidi.
Tinjauan langsung dilakukan oleh Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Morowali dan Morowali Utara serta Sales Branch Manager Rayon 1 Retail Sulawesi Tengah Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi bersama Tim pada 31 Juli dan 1 Agustus 2023.
Sales Branch Manager Rayon 1 Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Hizkia Reiner Bontong menyampaikan bahwa tujuan dari tinjauan ini adalah untuk mengetahui secara langsung kondisi di pangkalan apakah terdapat harga LPG 3 Kg yang masih tinggi.
“Di kabupaten Morowali, kami cek langsung bersama Pemkab melihat harga jual di tingkat pangkalan masih sama sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) dan untuk stok cukup tersedia di pangkalan pangkalan,” ucapnya
Pada kesempatan tinjauan di Kabupaten Morowali Utara, Pertamina menemukan adanya pangkalan yang menjual diatas harga HET.
“Di Morowali Utara kami lakukan pengecekan langsung ke beberapa pangkalan dan ditemukan bahwa harga di pangkalan menjual sesuai HET dan kami temukan satu pangkalan menjual diatas HET serta tidak ada papan nama pangkalan dan ini langsung kami beri sanksi skorsing penangguhan pengiriman LPG 3 Kg selama satu minggu. Dan apabila masih ditemukan kembali menjual diatas HET akan kami tutup pangkalannya. Agen sebagai sub penyalur juga kami berikan Surat Peringatan (SP) karena tidak memonitoring pangkalannya,” tegas Rainier.
Kepala Bagian Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam Kabupaten Morowali H.Arsail.S.Sos. menyampaikan kondisi di Morowali beberapa waktu lalu, harga di tingkat pengecer masih ada beberapa yang tinggi. Hal ini dikarenakan banyaknya permintaan dan dimanfaatkan oleh oknum oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Disini kami bersama pihak Pertamina juga, jika ada keluhan masyarakat bisa juga disampaikan melalui Pertamina Call Center 135,” ucapnya
Sedangkan ketersediaan stok LPG 3 Kg di kabupaten Morowali Utara aman, ini dibuktikan dengan tinjauan yang dilakukan ke beberapa pangkalan.
“Kami turun langsung bersama tim Pertamina untuk memastikan ketersediaan stok LPG 3 Kg aman, dan alhamdulillah kami cek di pangkalan pangkalan stoknya tersedia,” ucap Royke Tobigo S.Sos, MM Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Morowali Utara.
Pada kesempatan terpisah, Sekretaris Daerah Kabupaten Morowali Utara Ir Musda Guntur, MM mengimbau agar masyarakat tidak melakukan pembelian berlebih.
“Kepada seluruh masyarakat pengguna gas LPG Non Subsidi membeli LPG di pangkalan resmi yang sudah ditunjuk oleh Pertamina. Jika ditemukan harga yang masih tinggi, Pemda akan mengambil sikap tegas untuk menindak oknum tersebut,” ujarnya
Musda Guntur menambahkan agar masyarakat mampu menggunakan LPG Non Subsidi dan mengimbau juga kepada masyarakat yang di luar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kabupaten Morowali Utara agar menggunakan Gas LPG Non Subsidi.
Berdasarkan Kepmen ESDM Nomor 37.K/MG.01/MEM.M/2023 tentang Petunjuk Teknis Pendistribusian Isi Ulang Liquefied Petroleum Gas Tertentu Tepat Sasaran. Peraturan tersebut menyatakan bahwa Tabung LPG 3 Kg merupakan LPG Tertentu yang disubsidi oleh Pemerintah yang diperuntukkan bagi konsumen rumah tangga, usaha mikro, petani sasaran, dan nelayan sasaran sehingga perlu pengawasan dari banyak pihak dalam pendistribusiannya.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Fahrougi Andriani Sumampouw menyampaikan, pihaknya akan terus memonitoring agen dan pangkalan LPG 3 Kg supaya LPG subsidi ini benar benar tepat sasaran.
“Bentuk monitoring Pertamina untuk harga itu sampai di tingkat agen dan pangkalan, untuk harga di pedagang eceran diperlukan tim pengawasan terpadu dari pihak Pemda dan Aparat Penegak Hukum untuk mengawasi dan menindak tegas oknum yang menjual LPG 3 kg di luar Harga Eceran Tertinggi (HET),” ujarnya
Fahrougi menambahkan untuk pengusaha pangkalan tabung agar menjual tabung kepada konsumen akhir.
“Kami mengajak para pengusaha pangkalan tabung gas LPG 3 kg agar lebih tegas dan disiplin untuk menjual dan mendistribusikan tabung sehingga tepat sasaran, khususnya bagi masyarakat dan pelaku UMKM kecil yang benar-benar sangat membutuhkan,” tutur Fahrougi. WAN