SULTENG RAYA – Jelang Pilkada 2024, Direktur Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Lukman Hakim, menyoroti peran penting generasi muda dalam pemilihan kepala daerah. Di tengah hiruk-pikuk kampanye politik, mahasiswa sebagai agen perubahan diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan dalam proses demokrasi.

Mahasiswa tidak hanya berfungsi sebagai pemilih, tetapi juga terlibat aktif dalam berbagai kegiatan terkait pilkada. Kegiatan ini bertujuan untuk memfasilitasi dialog terbuka dan membangun pemahaman yang lebih baik tentang isu-isu politik yang relevan.

Lukman juga mengungkapkan  mahasiswa memiliki tanggung jawab moral untuk ikut mengawasi jalannya pilkada. “Kita perlu memastikan bahwa semua proses berjalan sesuai dengan aturan dan prinsip demokrasi. Mahasiswa harus berani bersuara dan menjadi garda terdepan dalam menjaga integritas pemilihan,” ungkapnya Jumat, (13/9/2024).

Arrasikhu Fil ‘Ilmi, Ketua Senat Mahasiswa UIN Datokarama Palu, dalam wawancaranya juga menyoroti peran penting generasi muda dalam pemilihan kepala daerah. Euforia politik di Sulteng saat ini begitu terasa, dengan pemilih kali ini didominasi oleh pemuda dan mahasiswa. Namun, ada keinginan mendalam dari kalangan mahasiswa untuk melihat calon gubernur (cagub) untuk bertarung dengan gagasan dan visi kepemimpinan yang jelas.

“Kita melihat euforia yang di Sulteng sudah merajalela. Namun kami ingin melihat cagub yang ada di Sulteng ini dan bertarung gagasan,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya kecerdasan dari cagub dalam memanfaatkan sumber daya alam dan manusia yang ada.

Arrasikhu menambahkan, mahasiswa merasa bahwa saat ini, para paslon kurang memberikan penekanan pada aspek kepemimpinan yang substansial. “Sulteng bukan dibangun karena suksesnya kegiatan konser, tetapi harus didukung oleh keberhasilan dalam menyelesaikan masalah yang ada, kami ingin mendengar gagasan dan strategi para cagub tentang bagaimana membangun Sulteng lebih maju ke depannya,” ujarnya.

Mahasiswa juga berharap agar para calon gubernur bersedia membuka ruang diskusi bersama mereka. “Kami menginginkan forum-forum terbuka untuk berdiskusi mengenai tantangan yang ada, mari kita bedah masalah yang ada di daerah ini secara terbuka, karena ini adalah langkah penting untuk menata Sulteng ke depan,” harap Arrasikhu

Keresahan ini merupakan sinyal bagi mahasiswa untuk lebih aktif terlibat dalam proses politik. “Sebagai mahasiswa, ini merupakan keresahan bagi kami, peran pemuda dan mahasiswa seharusnya mencoba melirik ini sebagai problem yang harus ditangani bersama serta menata dan mengelola Sulteng ke depannya,” tambahnya.

Mahasiswa diajak untuk menjadi penggerak perubahan yang kritis dan aktif dalam menjaga integritas demokrasi di daerah. Dengan semangat kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat, diharapkan pilkada 2024 dapat berlangsung dengan transparan, adil, dan penuh gagasan yang konstruktif. MG1, MG2, MG3