SULTENG RAYA – Memperingati Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia 2024, PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) menegaskan komitmen terhadap keberlanjutan melalui berbagai program yang bertujuan menjaga kelestarian lingkungan, sesuai dengan nilai perusahaan, yaitu menghargai bumi dan masyarakat.
Perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dilaksanakan dengan melibatkan seluruh area Blok Sorowako, Indonesia Growth Project (IGP) Sorowako Limonite Ore (SLO), IGP Pomalaa, IGP Morowali dan IGP Tanamalia. Pada setiap area kegiatan dilaksanakan beragam, mulai dari penanaman pohon, bagi bibit, talkshow hingga aksi bersih lingkungan.
Selain itu, pelaksanaan rangkaian peringatan HLH Sedunia 2024 tidak saja fokus pada area konsesi, tapi juga diluar area konsesi seperti pada rehabilitasi daerah aliran sungai (DAS) di luar wilayah konsesi PT Vale di Klungkung, Bali, yang dilaksanakan pada 18 Mei 2024 hingga 20 Juni 2024.
Tema “Restorasi Lahan untuk Ketahanan Kekeringan, dan Desertifikasi” dianggap penting karena pemulihan lingkungan adalah kunci untuk membalikkan arus degradasi lahan yang dapat meningkatkan mata pencaharian, mengurangi kemiskinan, dan membangun ketahanan terhadap cuaca ekstrem.
Demikian disampaikan Wakil Bupati Luwu Timur (Lutim), Mochammad Akbar Andi Leluasa, saat memberikan sambutan dalam agenda HLH di Lapangan Karelai, Kecamatan Wasuponda, Rabu (5/6/2024).
“Sejalan dengan tagline kita bersama “Peduli Ki Saya Jaga Ki”, saya kembali mengajak seluruh masyarakat untuk terus aktif menerapkannya dengan dimulai dari hal-hal kecil seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, membuang sampah pada tempatnya dan menghemat penggunaan energi,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Sulteng Raya, Selasa (11/6/2024).
Dia juga mengingatkan agar program Corporate Social Responsiblity (CSR) PT Vale dapat fokus pada penanganan lingkungan dan stunting. Program Pemkab Lutim juga selaras dengan komitmen PT Vale dalam upayanya menciptakan lingkungan berkelanjutan dan terus berkontribusi terhadap pembangunan masyarakat Lutim, baik dari segi lingkungan maupun pemberdayaan masyarakat.
“Bentuk komitmen PT Vale pada lingkungan terlihat dari dana CSR di setiap desa binaan yang mencapai Rp300 juta. Dana tersebut digunakan untuk kelestarian lingkungan dan juga pencegahan stunting pada generasi muda,” ungkapnya.
Menurutnya, hal tersebut selaras dengan komitmen PT Vale dalam upayanya menciptakan lingkungan berkelanjutan dan terus berkontribusi terhadap pembangunan masyarakat Lutim, baik dari segi lingkungan maupun pemberdayaan masyarakat.
Sementara itu, Acting Chief Technology Officer (CTO) PT Vale, Jinan Syakir, menyatakan, peringatan HLH dilakukan untuk menyerukan kesadaran kepada masyarakat global untuk mengambil tindakan positif terhadap lingkungan alam dan planet kita. Krisis lingkungan hidup masih menjadi tantangan besar bagi kita semua.
“Seperti yang kita ketahui, setiap kali hujan turun, kita mendengar berita bencana di mana-mana. Kuncinya adalah bagaimana kita bisa merestorasi lahan kembali ke keadaan yang aman, bisa menampung air, sehingga tidak menimbulkan bencana di mana-mana,” katanya.
Perayaan itu juga, merupakan bentuk komitmen Perseroan untuk mendukung keberlanjutan pengelolaan lingkungan, serta sebagai upaya menumbuhkan kesadaran generasi muda dan masyarakat Lutim untuk senantiasa menjaga keseimbangan lingkungan.
Sejauh ini, beberapa program untuk menjaga kelestarian bumi yang telah dilakukan PT Vale di Kabupaten Luwu Timur antara lain program pertanian organik, pengelolaan sampah rumah tangga, penanaman 7.000 bibit mangrove, penanaman 400 bibit pohon buah, penanaman 120 bibit pohon tembeuwa, Program Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) Herbal dan inisiatif Program Kampung Iklim untuk 11 desa di Kabupaten Lutim bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Lutim.
Ajak Masyarakat Tanam Pohon dan Jaga Lingkungan Tetap Bersih
PT Vale mengajak masyarakat untuk menanam pohon dan menjaga lingkungan agar tetap bersih sebagai rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia.
Di Luwu Timur, tepatnya di Kecamatan Wasuponda Kabupaten Luwu Timur, PT Vale bersama masyarakat melakukan penanaman 100 pohon di area kebun nanas, peresmian Kawasan Agrowisata Nanas Desa Tabarano, serta pemberian lebih dari 400 bibit pohon kepada sekolah, pemerintah desa, perwakilan dinas, dan masyarakat yang hadir.
Program Agrowisata Nanas Tabarano merupakan salah satu Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Vale.
Melalui PPM, Perseroan juga mendonasikan 15 ribu bibit nanas, yang telah ditanam pada lahan seluas 1,5 hektare di Desa Tabarano. Lokasi ini dipilih karena merupakan lahan tidur yang rentan terhadap bencana, mengalami kekeringan di musim kemarau, hingga menyebabkan kebakaran dan potensi longsor pada saat musim hujan.
Pengadaan sarana dan prasarana di Kawasan Agrowisata Nanas Tabarano diharapkan tidak hanya memberikan fungsi sosial berupa sarana pendukung wisata, rekreasi, dan ruang publik, tetapi juga sebagai edukasi dalam upaya memanfaatkan sumber daya alam untuk mendukung ekonomi masyarakat.
“Perseroan tetap berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam menjaga lingkungan hidup melalui berbagai macam pemberdayaan yang melibatkan masyarakat setempat, sehingga semua dapat merasakan manfaatnya. Sejalan dengan slogan: dari kita, oleh kita, untuk kita,” ungkap Jinan Syakir.
Sementara itu, Kepala Desa Tabarano, Rimal Manukallo, menyampaikan apresiasinya kepada PT Vale yang telah berkolaborasi dengan Desa Tabarano sebagai desa binaan dan telah banyak membantu, salah satunya dengan memfasilitasi kegiatan penyadartahuan dari pihak yang berkompeten dalam budidaya dan pengelolaan nanas.
“Dengan adanya kawasan perkebunan hortikultura nanas ini, bisa membantu warga kami yang masuk dalam kategori rumah tangga miskin. Ada 15 warga yang kami pekerjakan, dan rencananya kami akan semakin memperluas wilayah ini,” ungkapnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada PT Vale atas pelatihan budidaya nanas tanpa pupuk kimia yang telah diberikan. Manfaat dari pelatihan tersebut, warga Desa Tabarano sekarang sudah mampu membuat pupuk sendiri.
Sementara di Morowali, PT Vale menggelar Talkshow bertajuk “Peluang dan Tantangan Restorasi Ekosistem pada Lahan Bekas Tambang IGP Morowali”.
Dilangsungkan di Kantin Si’e, Port Bahomotefe, Morowali, Senin (3/6/2024), kegiatan itu menghadirkan pemateri Kepala Bidang (Kabid) Tata Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Morowali.
Director of Mine Project IGP Morowali, Wafir menjelaskan, kegiatan pertambangan banyak mengubah kondisi dan bentuk lahan. Karenanya, Wafir berharap seluruh pihak bisa mengambil peran dalam hal membantu melakukan rehabilitasi lahan untuk mengembalikan sebagaimana fungsinya kembali.
“Menjaga lingkungan tidak hanya menjadi tugas kami dari Departemen Environment, melainkan tugas dan tanggung jawab kita bersama di IGP Morowali,” ujarnya.
Sementara itu, Hasnia menjelaskan, terkait restorasi, tujuan, tantangan dan peluang dalam kegiatan restorasi ekosistem, serta praktik hingga peran pemerintah dalam restorasi ekosistem. Restorasi sendiri merupakan upaya pemulihan untuk mengembalikan kondisi lingkungan hidup atau komponen-komponen pendukungnya berfungsi kembali seperti semula.
Hasnia berharap, PT Vale selalu mengedukasi masyarakat, tidak hanya dalam menjaga lingkungan tetapi juga dalam melakukan pemulihan di sekitar wilayah pertambangan.
“Saya berharap keberhasilan PT Vale dalam menerapkan praktik pertambangan baik tidak hanya ada di Sorowako, melainkan juga Proyek Bahodopi. Saya sangat mengapresiasi PT Vale, yang selalu mengutamakan safety dan lingkungan dalam seluruh proses pertambangannya. Mudah-mudahan PT Vale bisa menjadi contoh pelaku pertambangan terbaik bagi tambang-tambang lainnya yang berada di Kabupaten Morowali,” ungkapnya.
Demikian pula di Pomalaa, PT Vale berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah Kolaka dan masyarakat, PT Vale IGP Pomalaa melakukan penanaman ribuan bibit bakau di area pesisir, Desa Totobo, Kecamatan Pomalaa, Kolaka, Selasa (4/6/2024).
Project Director PT Vale Indonesia Growth Project (IGP) Pomalaa, Mohammad Rifai menuturkan, Hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati setiap tahun untuk mengajak semua orang di dunia agar terlibat dalam upaya melindungi dan memulihkan bumi. Dalam kegiatan ini, IGP Pomalaa menyiapkan 1.000 bibit bakau untuk ditanam di area pesisir seluas 1 hektare.
PT Vale IGP Pomalaa bertekad untuk terus menjaga kelestarian lingkungan. Kesadaran akan pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan sangat penting untuk kehidupan yang baik bagi generasi sekarang maupun yang akan datang.
“Meskipun kami belum beroperasi, tapi semua kegiatan telah kami siapkan bentuk pengelolaannya, termasuk upaya minimalisasi gangguan terhadap lingkungan. Kami pun senantiasa berkomitmen menjaga lingkungan pada tahap operasi maupun pascaoperasi,” tuturnya.
Sekretaris Daerah Kolaka, Muhammad Fadlansyah memuji komitmen PT Vale dalam menjaga dan melestarikan lingkungan. Kata dia, keberadaan pohon bakau di area pesisir sangatlah penting sebagai penyangga ekosistem laut, sehingga semua pihak berkewajiban menjaga dan memelihara keberadaannya.
Menurutnya, aksi tanam ribuan bakau yang dilaksanakan PT Vale IGP Pomalaa bekerja sama dengan Pemda Kolaka merupakan upaya untuk menghijaukan wilayah Kolaka.
“Menjaga keberlangsungan lingkungan merupakan tanggung jawab kita semua. Semoga kegiatan yang kita lakukan ini dapat berdampak positif dan bermanfaat bagi kita semua,” ujarnya. */RHT