SULTENG RAYA – Pemerintah Sulawesi Tengah melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Sulteng punya program reguler Pasar Tani untuk mendekatkan UMKM pertanian kepada konsumen secara langsung.
Kepala DTPH Sulteng, Nelson Metubun, mengatakan, kegiatan tersebut akan terus dievaluasi efektivitas dari keterjualan produk UMKM yang membuka stand.
“Dengan metode sederhana ini, kami mencoba memutus mata rantai penjualan ke pengepul dengan harga murah. UMKM ini langsung ketemu konsumen, keuntungan petani bisa baik,” katanya saat pelaksanaan Pasar Tani di halaman kantor DTPH, Jalan Kartini, Kota Palu, Kamis (2/2/2023).
Menurutnya, kedepan sudah ada gagasan untuk membuat giat itu di ruang-ruang umum, tidak spesifik hanya dalam kantor dinas. Opsi yang muncul yakni membuat di Lapangan Vatulemo dan lokasi-lokasi hunian tetap (huntap).
“Nantinya insyaallah akan kami buat iven besar nya di Lapangan Vatulemo mungkin di momentum hari jadi Sulteng. Dan yang paling saya inginkan, jadi cita-cita saya juga, ingin membuat ini di huntara dan huntap, agar masyarakat disana bisa terbantu,” ungkap Kadis Nelson.
Tak sampai disitu, Kadis Nelson juga mendorong OPD pertanian di kabupaten kota mengadopsi kegiatan itu, sehingga konsep akses langsung transaksi UMKM-konsumen bisa berjalan merata di seluruh kabupaten dan kota.
“Kami terus melakukan koordinasi. Ya, tentunya kita mendorong itu, supaya mereka memikirkan kegiatan seperti ini, gagasan ini adalah tindakan nyata untuk upaya mensejahterakan petani-petani kita. Apalagi di Kabupaten Sigi, itu sangat baik, karena mereka para petani masih sangat terdampak akibat bencana tempo hari,” tutupnya. RHT