Azmi menyampaikan, tujuan utama AHLI adalah mendorong dan mendesakkan agenda perubahan sosial menuju keadilan ekologis di Sulteng, akan fokus pada beberapa agenda utama melalui berbagai strategi dan pendekatan yang relevan dengan konteks persoalan yang dihadapi masyarakat saat ini dengan strategi advokasi kebijakan lingkungan, edukasi dan pendidikan kritis sebagai upaya penguatan peran masyarakat dalam perlindungan lingkungan.

Deklarasi ini menjadi penegasan sikap bahwa krisis lingkungan bukan semata persoalan teknis, melainkan persoalan keadilan. Kerusakan alam selalu berkelindan dengan pelanggaran hak asasi manusia dan semakin meminggirkan kelompok masyarakat yang paling rentan.

Senada dengan itu perwakilan AHLI lainnya yang juga aktivis perempuan, Soraya Sultan, menekankan bahwa krisis lingkungan memiliki dampak sosial yang luas dan memiliki dimensi keadilan sosial dan gender yang tidak dapat dipisahkan.

Ketika lingkungan rusak, perempuan kerap menghadapi beban berlapis, mulai dari keterbatasan akses air bersih dan pangan, meningkatnya kerja perawatan, hingga risiko terhadap kesehatan reproduksi dan keselamatan anak.

Termasuk meningkatnya pernikahan usia anak, dengan begitu tentu akan berdampak pada meningkatnya beban dan kerentanan perempuan, remaja perempuan anak dimana akses terhadap air bersih, pangan, kesehatan, dan ruang hidup yang aman menjadi semakin terbatas ketika lingkungan rusak. AMR