Dalam momentum ini, Gubernur juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menargetkan lebih dari 120.000 bibit cabai disalurkan ke sekolah-sekolah se-Sulawesi Tengah sebagai bagian dari gerakan besar penguatan ketahanan pangan daerah.

Gubernur juga mendorong seluruh sekolah di Sulawesi Tengah untuk mengambil bagian dalam Gertam Cabai, sehingga gerakan pengendalian inflasi dapat berjalan lebih efektif melalui kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat.

“Ketahanan pangan harus dimulai dari hal sederhana dan dimulai dari sekolah. Bila setiap sekolah mampu memproduksi cabai sendiri, maka kita tidak hanya menghemat biaya, tetapi juga mendidik anak-anak kita tentang kemandirian dan keberlanjutan,” tambahnya.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah berharap Gerakan Tanam Cabai dapat menjadi program berkelanjutan yang memberi dampak langsung pada pengendalian harga, peningkatan produktivitas pangan, dan terwujudnya Program Unggulan, “Berani Makmur”.

Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap gerakan ini, Gubernur Anwar Hafid bersama Ketua TP-PKK Provinsi Sulawesi Tengah, Sry Nirwanti Bahasoan, serta jajaran pemerintah daerah turut melakukan penanaman bibit cabai secara langsung di area sekolah. Penanaman bersama tersebut menjadi simbol komitmen pemerintah dalam mendorong keterlibatan seluruh unsur masyarakat, khususnya lingkungan pendidikan, dalam menyukseskan Gertam Cabai.

Selanjutnya, Gubernur didampingi jajaran OPD terkait melanjutkan kegiatan dengan meninjau langsung area penanaman cabai di lingkungan SMAN 1 Bungku. Ia mengapresiasi kesiapan sekolah dalam mendukung gerakan ini, termasuk pemanfaatan lahan pekarangan, green house, dan area praktik siswa. *WAN