“Apresiasi kami dari DPRD Sigi kepada semua pihak, khususnya para panitia dan seluruh peserta yang menyelenggarakan dan menyukseskan Festival Ayam Bambu ini,” ujar Minhar.
Ia berharap festival seperti ini dapat dijadikan agenda tahunan, bahkan dilaksanakan di setiap kecamatan di Kabupaten Sigi. Menurutnya, Kulawi Raya dikenal dengan hidangan khas Ayam Bambu, dan berbagai kuliner lokal lainnya juga memiliki potensi besar untuk dipromosikan lebih luas, baik di tingkat Sulawesi Tengah maupun nasional.
“Kuliner-kuliner yang mulai muncul ke permukaan perlu kita angkat demi mendukung program dan visi misi Bupati, khususnya dalam pengembangan sektor pertanian dan pariwisata,” tambahnya.
Minhar menegaskan, Festival Ayam Bambu diharapkan tidak berhenti sebagai kegiatan seremonial, tetapi menjadi agenda rutin yang berkontribusi pada pelestarian budaya sekaligus penguatan ekonomi masyarakat di Kabupaten Sigi. FRY