Wagub dr. Reny menegaskan bahwa peningkatan literasi keuangan harus dimulai dari anak-anak. Ia mendorong program pembukaan rekening pelajar di jenjang SD, SMP, dan SMA, dengan syarat yang lebih mudah dan terjangkau.

“Menabung harus dibiasakan sejak dini. Jangan dipersulit administrasinya. Kita ingin anak-anak termotivasi untuk belajar mengatur keuangan,” katanya.

Ia juga mengapresiasi perbankan yang aktif membuka layanan tabungan pelajar, namun meminta agar prosesnya semakin disederhanakan dan tidak membebani siswa dari keluarga kurang mampu.

Menutup sambutannya, Wagub memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam percepatan akses keuangan di Sulawesi Tengah.

“Setiap langkah yang kita lakukan adalah fondasi untuk memperkuat ekonomi daerah. Mari kita bangun ekosistem keuangan yang sehat, inklusif, dan memberikan rasa aman bagi masyarakat,” tutupnya.

Ia berharap seluruh pihak terus memperkuat sinergi sehingga target inklusi keuangan berkelanjutan pada tahun 2026 dapat tercapai.

Kegiatan mengusung tema “Memperkuat Sinergi Mewujudkan Inklusi Keuangan Berkelanjutan 2026.”  dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan sekaligus Plt. Kepala BPKAD Dr. Rudi Dewanto, S.E., MM., jajaran lembaga jasa keuangan perbankan dan non-perbankan, serta seluruh anggota TPAKD Sulteng. *WAN