Materi inti disampaikan Ketua Tim Kerja Bina Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN Sulteng, Liana Dewi Taufiq, SE., MM., yang memaparkan Kebijakan dan Strategi Bina KBKR 2025–2029 serta strategi peningkatan akses dan kualitas pelayanan KB, termasuk target 100 persen konseling KB pascapersalinan dan 50 persen penggunaan MKJP.

Rapat juga membahas isu teknis seperti optimalisasi penggunaan Dana Operasional (BOKB) serta pemanfaatan aplikasi SIGA dan SIRIKA yang difasilitasi oleh Muhammad Asyraf, S.Kom. dan Alin Amalya, S.Psi.

Kedua aplikasi tersebut berperan penting dalam mendukung pencatatan dan pelaporan pelayanan KB, pembaruan data stok alat dan obat kontrasepsi, serta memastikan integrasi data dari lapangan hingga tingkat provinsi agar lebih akurat dan terkoordinasi.

Melalui kegiatan ini, diharapkan pelaksanaan program KB di Kabupaten Morowali semakin efektif, terukur, dan berkelanjutan menuju keluarga Indonesia yang sehat dan sejahtera. AMR