Pasokan beras Sulteng yang banyak dialirkan ke daerah-daerah lain seperti Gorontalo, Sulawesi Utara hingga ke Maluku Utara adalah muara masalah yang harus cepat diatasi.
Olehnya itu, kebijakan dari kepala daerah untuk sementara waktu membatasi pengiriman beras secara masif ke luar wilayah Sulteng mesti dilakukan.
Langkah ini diyakini dapat meredam gejolak harga di pasar domestik, khususnya jelang momen Nataru.
“Oktober ini masa panen, tinggal dijaga (beras Sulteng) jangan sampai banyak keluar daerah,” sarannya.
Selain itu, direkomendasikan pula langkah-langkah strategis seperti peningkatan frekuensi sidak pasar, pelaksanaan gerakan pangan murah/pasar murah, penguatan data neraca pangan serta koordinasi yang lebih intens antarpihak.
Menanggapi usulan ini, Wagub Reny akan mengagendakan rapat lanjutan dengan 4 pemerintah kabupaten/kota yang jadi indikator perhitungan inflasi Sulteng yakni Kota Palu, Kabupaten Banggai, Morowali dan Tolitoli.
“Semoga akhir tahun tidak ada kenaikan tajam,” responnya menegaskan. *WAN