Dalam kegiatan yang dihadiri mayoritas ibu rumah tangga, warga diajak berdiskusi mengenai teknik menanam, cara penyiraman, hingga praktik pembagian bibit berupa tomat, terong, cabai, dan pohon mangga. Warga juga menyampaikan kendala yang mereka hadapi, seperti keterbatasan air dan kebutuhan pagar untuk melindungi tanaman.

Menanggapi hal itu, tim pengabdian menawarkan solusi praktis, di antaranya dengan menampung air untuk penyiraman serta memanfaatkan botol minuman bekas yang dilubangi kecil lalu diletakkan di sekitar tanaman agar air menetes perlahan dan menjaga kelembapan tanah, khususnya untuk tanaman pohon mangga.

Laendatu menekankan pentingnya dukungan kebijakan desa dalam keberlanjutan program ini. “Kami mendorong agar program ini diintegrasikan dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi keluarga sekaligus menjaga penghijauan desa melalui tanaman produktif,” terangnya.

Melalui program ini, masyarakat Desa Sidera diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pangan keluarga secara mandiri dan berkelanjutan. Selain itu, pemanfaatan pekarangan juga dinilai dapat memperindah lingkungan desa dengan tanaman produktif yang dikelola bersama.*ENG