Terkait tuntutan massa aksi, Anwar menegaskan akan mengevaluasi dan menertibkan setiap aktivitas pertambangan di wilayah Sulteng, namun kata  Gubernur komitmen untuk mengatur soal pertambangan itu, tidaklah dapat berjalan tanpa dukungan dari semua pihak, maka itu gubernur meminta seluruh elemen, termasuk para mahasiswa agar saling bersinergi untuk mengevaluasi aktivitas pertambangan di Sulteng.

Sementara, Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid juga menjawab tuntutan pendemo terkait kebijakan pajak UMKM dan PBB-P2, Hadianto mengatakan, bahwa pajak UMKM itu merupakan restribusi bagi para pelaku UMKM yang memang telah berlangsung sejak lama sesuai aturan yang ada.

Sedangkan, soal kenaikan PBB-P2, wali kota menegaskan pihaknya telah membatalkan kebijakan tersebut.

“Saya sampaikan terkait dengan isu lokal, bahwa nilai kenaikan PBB itu sudah saya batalkan,” kata Hadianto dihadapan para pendemo.

Ia juga mengapresiasi aksi yang dilaksanakan mahasiswa bersama para pengumudi Ojol itu berlangsung aman dan tidak anarkis, sehingga situasi keamanan di Kota Palu tetap terjaga. AMR