Sementara itu, Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi menyampaikan tindak lanjut dari kegiatan tersebut adalah gerakan Tim Gerakan Masyarakat Sehat (Gemas) yang telah dibahas dalam rakor lintas sektor pada Juli 2025 lalu.
Samuel menegaskan pentingnya kolaborasi antar-OPD dan stakeholder untuk mendukung Gemas sebagai program promotif dan preventif.
“Mulai dari pola makan bergizi, aktivitas fisik rutin, hingga pemeriksaan kesehatan berkala harus menjadi budaya masyarakat kita. Kalau Covid-19 saja bisa kita tangani, pasti masalah stunting juga bisa kita selesaikan,” ujar Samuel.
Ia menambahkan, seluruh puskesmas akan digerakkan melalui kegiatan pekan posyandu untuk menekan angka stunting.
Targetnya, posisi Kabupaten Sigi yang saat ini berada di urutan ke-12 tertinggi kasus stunting bisa turun ke posisi ke-5 pada Desember 2025. FRY