SULTENG RAYA –Bupati Sigi, Mohamad Rizal Intjenae, menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menekan angka stunting di Kabupaten Sigi.
“Setiap OPD harus mengalokasikan anggaran khusus untuk penanganan stunting. Saya juga meminta adanya progres nyata terkait penurunan angka stunting di lapangan,” tegas Rizal, belum lama ini.
Beberapa poin penting yang ditekankan Bupati yakni optimalisasi fungsi Posbindu di desa.
Penetapan penanggung jawab stunting di 16 kecamatan dengan skema dua OPD per kecamatan, keterlibatan mitra swasta melalui dana CSR.
Hingga menghindari ego sektoral agar program berjalan efektif menuju target Zero Stunting dan Zero Kemiskinan.
“Pendidikan, kesehatan, dan ekonomi adalah faktor penting yang harus kita dorong. Desa juga perlu menyisihkan dana desa untuk penanganan stunting, pengentasan kemiskinan, dan ketahanan pangan,” kata Rizal.
Ia juga menyoroti masih adanya bidan desa maupun kepala desa yang belum memahami mekanisme penanganan stunting akibat kurangnya sosialisasi.
Untuk itu, ia meminta agar sosialisasi dilakukan secara masif hingga tingkat desa.
“Segala apa yang kita kerjakan untuk masyarakat semoga bernilai ibadah di sisi Allah SWT,” tutup Bupati.