Sintech menawarkan strategi mitigasi melalui peningkatan kualitas studi kelayakan dengan melibatkan lembaga independen, skema pembiayaan kreatif bersama lembaga multilateral dan swasta, pelibatan masyarakat sejak tahap awal perencanaan, penerapan rekayasa tahan longsor dan asuransi konstruksi, pengembangan jaringan interkoneksi antar-pulau, hingga pembangunan pembangkit mikrohidro di wilayah terpencil.

Untuk memperkuat keyakinan, Sintech menampilkan contoh proyek relevan seperti PLTA Cirata berkapasitas 1.008 MW yang menjalani rehabilitasi dan mitigasi sedimentasi, Upper Cisokan Pumped Storage 1.040 MW yang tertunda akibat longsor sehingga menjadi pelajaran penting soal akses fisik, serta PLTA Batang Toru yang menerapkan konservasi lingkungan dan sosial bagi ekosistem unik.

Usai mendengar paparan tersebut, Gubernur Anwar Hafid menginstruksikan Kepala Dinas ESDM Sulteng, Ajenkris, untuk melakukan pengecekan di Sungai Gumbasa yang direncanakan menjadi lokasi proyek.

“Kita ingin industri berkembang tanpa mengorbankan keberlanjutan lingkungan. Energi bersih adalah masa depan, dan jika ini feasible, kita akan dorong secepatnya,” tegasnya.

Rencana pembangunan PLTA Sungai Gumbasa diharapkan menjadi langkah konkret dalam memperkuat kemandirian energi Sulawesi Tengah, menekan biaya listrik, dan menyediakan pasokan listrik ramah lingkungan yang berkelanjutan bagi masyarakat dan industri. **WAN