SULTENG RAYA — Bisnis bullion bank atau bank emas PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus mengalami peningkatan yang signifikan sejak diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 26 Februari 2025 lalu.
Transaksi pembelian emas di BSI sepanjang periode kuartal II/2025 melonjak 441 persen (%) secara year-on-year (YoY).
Seperti diketahui, BSI adalah satu-satunya bank yang mendapatkan izin layanan bank emas. SVP Corporate Secretary & Communication BSI Wisnu Sunandar mengatakan, seiring transaksi pembelian emas yang melonjak tersebut, saat ini emas batangan sangat diminati oleh masyarakat.
Sebab, sifatnya yang safe haven dan wealth protector. Dengan pertumbuhan yang signifikan tersebut, total gramasi pembelian emas di BSI mencapai 693 kilogram (kg). Sementara total transaksinya mencapai 238.000 kali.
“Potensi bullion bank ini sangat besar, sekarang tinggal bagaimana demand perlu ditingkatkan. Karena emas mendukung daya tahan moneter dan fiskal sebuah negara, sekaligus wealth protector untuk masyarakat,” ujar Wisnu.
Untuk menjaga pertumbuhan tersebut, Wisnu menjelaskan saat ini BSI fokus memperkuat inklusi bank emas agar masyarakat mudah mendapatkan logam mulia secara fisik maupun digital. Menurutnya untuk literasi, masyarakat sudah banyak yang memahami kegunaan emas.