Andi Yusuf Akbar berharap agar peserta pelatihan bisa menerapkan budidaya kelapa sawit secara tepat, mulai dari persiapan bibit, pemeliharaan tanaman, hingga teknik pascapanen agar produktivitas meningkat dan tetap menjaga lingkungan.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sulteng, Rohani Mastura sangat mengapresiasi pelatihan tersebut. Rohani mastura mengatakan, saat ini kebutuhan hasil perkebunan kelapa sawit menunjukkan trendyang semakin meningkat.
Produk kelapa sawit digunakan untuk kebutuhan konsumsi rumah tangga, serta menjadi salah satu bahan industri. Sehingga kedepannya, permintaan komoditas kelapa sawit tentunya akan meningkat juga.
“Untuk mengakomodir tingginya Permintaan pasar, tentunya harus diimbangi dengan meningkatkan Penawaran dari para produsen sawit. Peningkatan penawaran tersebut diantaranya adalah dengan menaikkan produktivitas yang sesuai dengan target dan mutu produksi CPO yang sesuai, untuk itu tentunya diperlukan sumber daya manusia (SDM) terampil dan kompeten,”jelasnya.
Program pelatihan teknis budidaya kelapa sawit menjadi bagian dari komitmen BPDP dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia petani sawit di seluruh Indonesia. Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan teknis yang lebih baik, petani diharapkan mampu meningkatkan hasil kebun sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. *WAN